Lihat ke Halaman Asli

Ibadah Vs. Realita

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bismillahirrahmanirrahim. Apakah layak ato tidak layak hal ini tertulis di Kompasiana hal itu merupakan penilaian para kompasiana sekalian, namun hal yang paling mengganggu hati saya sebagai salah satu anak kampung yang paling tidak bisa mengerti dunia per-internetan, dimulai dengan bahasa dari berbagai warga kampung yang menanyakan bahwa apakah "mesjid kita ini akan rampung dan bisa kita nikmati ya" melihat pertumbuhan masyarakat kampung yang semakin pesat, maka kita butuh tempat ibadah yang bisa menampung masyarakat yang ingin beribadah. Dari sekelumit diskusi tersebut diatas maka dimulailah pembangunan tempat ibadah yang hanya diawali dengan anggaran yang begitu kecil, namun karena keinginan dari masyarakat setempat maka terlaksanalah pembangunan perluasan mesjid. Namun apakah akan mencapai puncaknya untuk berhasil ato g hal itu merupakan kuasa Allah kata seorang masyarakat. Sumbangan dari setiap masyarakat dikumpulkan selama sebulan sekali hanya berkisar 1 jutaan rupiah, hal itu terkait erat dgn kemampuan rata2 masyarakat sekitar yang sebagian besar adalah buruh tani, tukang becak, buruh bangunan, dan sisanya tidak sampai 1% adalah PNS, yg bergaji standar. Tulisan ini hanya mencoba mengungkapkan bahwa mimpi dan kenyataan tuk menegakkan agama menjadi suatu hal yang akan menjadi bagian penting bagi setiap masyarakat daerah, bantuan apa yg diharapkan hanya sebuah mimpi yang terkadang susah untuk dikabulkan. bahkan terkadang bantuan datang dengan embel2 untuk punya imbal jasa sebaliknya. Kemana mereka meminta bantuan untuk rumah ibadah adalah hal klasik yang merupakan bagian tidak terlupakan oleh setiap penduduk negeri yang lagi berusaha untuk itu. Namun masyarakat ini tetap bekerja sesuai dengan kemampuan dan guna mereka dengan keyakinan bahwa ALLAH SWT akan memberikan segala hal melalui jalannya dan pada waktunya. Semoga ini menggugah kita untuk bisa memberikan hal yang berarti bagi pembangunan tempat ibadah disekitar kita sehingga makin banyak orang yang menegakkan keyakinan dgn baek, dan membangun rumah di akhirat dgn ikhlas untuk diri sendiri dan keluarg. amiinnn.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline