Lihat ke Halaman Asli

E.T Hani Wally

Travelling yogini

Menelusuri Jejak Warisan Sejarah di Taiping

Diperbarui: 17 Maret 2018   15:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Matahari terik menyambut kedatangan kami di terminal bis Kamunting. Meski menyengat namun lega rasanya. Setelah dua jam dalam pesawat dan enam jam perjalanan darat dari KLIA1 dengan bis. Akhirnya tiba di tempat tujuan kami.

Sebelum lebih detail, perkenalkan Saya seorang travelling yogini. Dan saat melakukan trip ini saya bersama teman perjalanan dari Jakarta. Kami berdua belum pernah berkunjung ke Taiping, kota terbesar kedua di Perak.

Secara  administratif, Perak merupakan satu dari 13 Negara Bagian di Semenanjung Malaysia  atau  Malaysia Barat.  Ibukota Perak  saat ini adalah Ipoh. Dibanding Kuala Lumpur, Penang  atau Melaka, Taiping  kalah pamor. Tak banyak traveller yang  mengenalnya.  Padahal kota  yang pernah menjadi ibukota Negara Bagian Perak periode  tahun 1876 hingga tahun 1937 menyimpan banyak tempat bersejarah. Bangunan-bangunan  “tua” peninggalan Inggris Raya terserak  di sini.  Taiping  juga pernah dikenal sebagai kota penghasil  timah.  Dapat dikatakan “The First Place”  di Malaysia bermula dari Taiping. 

Semua informasi di atas, saya dapatkan melalui riset pustaka sebelum keberangkatan. Ada juga beberapa informasi saya peroleh lewat  wawancara langsung dengan penduduk lokal saat berkunjung ke Taiping  pada liburan Natal, 21 hingga 24 Desember 2017.  

Mr. Moo salah satu warga setempat yang sejak lahir tinggal di Taiping menjadi pendamping selama kunjungan singkat tersebut. Seorang kawan yang tak hanya ceria menemani perjalanan kami, namun juga mau berbagi cerita.

Walaupun ukuran kota ini tidak besar, keberadaan sarana transportasi sangat dibutuhkan. Saat mobilisasi dari satu tempat menuju destinasi wisata lain, so much easier when you have a wheel. Apalagi saya dan teman membawa koper dan tas punggung.

How To Get Here

Jalur Darat

Ada banyak bus melayani trayek ke Taiping dari kota-kota besar seperti  KL, Penang dan Ipoh. Ongkos bis yaitu MYR 24 per orang. Bis tingkat dengan Formasi kursi 2-1. Kursi penumpang ada di tingkat dua. Bagian bawah bis adalah tempat pak sopir dan bagasi. Tiap penumpang harus memasukkan bagasinya sendiri ke dalam bis. Jalanan berkelok dan mulus beraspal akan menjadi teman kalian.

Lewat Udara

Taiping tidak memiliki bandar udara. Akses jalur udara terdekat ada di Ipoh, satu jam berkendara ke Taiping. Pilihan terbaik adalah terbang ke Penang lalu kalian bisa melanjutkan perjalanan dengan berkendara sekitar satu jam lebih.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline