Lihat ke Halaman Asli

E.T Hani Wally

Travelling yogini

Kalo Galau ke Danau Ranau

Diperbarui: 23 Maret 2018   19:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Danau Ranau, SumSel - Dokpri

Mendengar  Provinsi Sumatera Selatan, sekilas apah yang terlintas dalam benak traveler ?

Betul betul betul.... Bumi Sriwijaya, Sungai Musi dengan Jembatan Amperanya, dan semua kalangan pasti sangat familiar dengan Celimpungan, Pempek dan Mie Celor yang berasal dari Provinsi yang beribukota Palembang.

Yang paling fenomenal itu, Kota Palembang menjadi kota kedua setelah Jakarta yang bakal memiliki Kereta Ringan atau Light Rail Transit (LRT). Mega Proyek yang dikerjakan PT. WASKITA sebagai bagian dari peningkatan infrastruktur penyelenggaraan ASIAN GAMES ke- 18 pada Agustus 2018 nanti.

Saya tidak akan bercerita panjang mengenai progres LRT sebab saya bukan seorang civil engineerhahah atau  mereview tempat wiskul (wisata kuliner), saya yakin sudah banyak banget yang membahas tentang topik tersebut di internet dan media lain.

Kali ini saya akan sedikit bercerita tentang pengalaman melakukan perjalanan darat dari kota Palembang menuju objek wisata yang masih jarang dikunjungi.

Danau Ranau - Dokpri

Danau Ranau, begitu orang-orang menyebutnya.

Berlokasi di OKU Selatan, danau ini merupakan destinasi alam yang menyuguhkan gugusan bukit barisan menjulang tinggi dengan air danau berpayung awan putih bersih.

Di sekeliling danau tumbuh tanaman endemik dan di sisi lain kita bisa menjumpai nelayan lokal dengan perahu dan peralatan seadanya mencoba menangkap ikan dari danau.

Ada juga penduduk yang sedang memperbaiki perahu dengan alat yang mengeluarkan suara nyaring. Di bawah sinar matahari yang lantang dia menekuni pekerjaannya. Tak tampak dia memasang alat pelindung kuping dari bunyi yang bising tersebut. Tidak pula menggunakan pelindung tangan.  

Akses jalan danau ranau - Dokpri

Di dermaga panjang, beberapa laki-laki sibuk dengan alat pancing. Entah berapa banyak ikan yang sudah dikumpulkan. Tak terdengar suara mereka bercakap. Barangkali diam adalah trik agar ikan di dalam danau memakan umpan tanpa tahu bahwa mereka akan menjadi santapan lezat buat makan malam. 

Saya berjalan menyusuri pinggiran danau hingga bertemu dengan tiga pemuda yang berasal dari Lampung. Mereka bertiga sering ke danau ini hanya untuk pesiar walaupun harus naik motor selama tiga jam.  Dibandingkan dengan perjalanan saya; delapan hingga sembilang jam berkendara dari Palembang tentu saja mereka sedikit lebih beruntung.

Secara geografis jarak tempuh dari Lampung Barat ke Danau Ranau memang lebih singkat. 

Jika berkesempatan berkunjung kemari, jaga kebersihan dan kelestarian lingkungan yah gaes. Menuju Indonesia yang lebih baik.

Selamat berlibur!!!!!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline