Kehebohan terjadi di wilayah Kampung Marga Jaya, kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way kanan, Lampung.
Masyarakat di hebohkan dengan ditemukannya empat mayat dalam kondisi dicor di dalam septic tank di salah satu rumah warga. Lalu, tidak jauh dari lokasi di temukan satu mayat lagi yang di temukan di perkebunan singkong. Polisi way kanan pun mendatangi lokasi penemuan mayat, lalu menyelidikinya secara maraton.
Akhirnya, didapati fakta bahwa kelima mayat tersebut ternyata masih satu keluarga dan pelaku nya adalah anggota keluarganya.
Penyelidik menyusut tersangka adalah dua orang, Ayah dan anak yakni Erwin dan Dicky.
Berikut identitas dari kelima mayat tersebut :
1. Zainudin ayah kandung Erwin
2. Siti Romlah ibu tiri Erwin
3. Wawan wahyudi kakak kandung Erwin
4. Zahra anak yang Wawan
5. Juwanda adik tiri Erwin yang di temukan di kebun singkong.
Kapolres way kanan, AKBP Tedy Rachasena, mengatakan motif dari pembunuhan tersebut adalah karena ingin menguasai harta warisan orang tuanya.
Demi harta Erwin tega menghabisi anggota keluarganya sendiri.
Pembunuhan tidak dilakukan secara sekaligus, Tetapi dilakukan dua kali di satu tempat yang sama dengan tempat pembuangan jasad yang berbeda.
Kejadian ini berawal dari adanya cekcok antara Erwin dengan Wawan masalah warisan dan utang piutang.
Lalu, Erwin pergi ke dapur untuk mengambil kapak untuk membunuh wawan. Teddy mengatakan "bukan sisi tajam kapak yang di gunakan, Namum bonggol yang di gunakan untuk memukul wawan"