Lihat ke Halaman Asli

Aksi Mahasiswa KKN dalam Menekan Angka Paparan Covid-19 dengan Minuman Fungsional

Diperbarui: 8 September 2021   23:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Musim KKN kembali berguli ditengah pandemic COVID-19 yang belum berakhir. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di daerah  asal masing -- masing atau bisa disebut Back To Village. Hal ini dilakukan sebagai bentuk implementasi salah satu tri darma perguruan tinggi yaitu sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dengan bidang keahlian yang dimiliki oleh mahasiswa. Dengan harapan dapat memberikan dampak positif terhadap masyarakat yang terlibat.

Kegiatan KKN BTV III dilaksanakan di Desa Amadanom RT.05 RW.01 Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur pada tanggal 11 Agustus 2021 hingga tanggal 9 September 2021, Yang melibatkan beberapa kalangan, diantaranya pihak Universitas Jember, bakesbangpol, perangkat desa dan masyarakat desa tersebut. 

Pihak universitas yang bertanggungjawab dalam menerjunkan mahasiswa KKN serta memberikan pendampingan mahasiswa melalui DPL yang telah ditunjuk. Pihak bakesbangpol dan perangkat desa bertanggung jawab dalam pemberian izin mahasiswa dalam melaksanakan KKN di wilayah tersebut, serta masyarakat desa yang terlibat secara langsung dalam kegiatan KKN mahasiswa.

Kegiatan dilakukan dalam dua bentuk kegiatan yaitu pendampingan dan pelatihan. Pendampingan dilaksanakan dengan pemberian materi yang berupa materi tentang COVID-19, materi tentang pangan bergizi, serta cara cek klik pada makanan kemasan. Sedangkan kegiatan pelatihan dilakukan dengan pelatihan pembuatan minuman fungsional yang dapat menambah imun tubuh sebagai bentuk upaya pembentengan diri agar tidak terpapar virus COVID-19.

Kegiatan yang dilakukan pada minggu pertama yaitu survey lokasi desa dan lokasi sasaran yang dituju, kemudian dilanjutkan dengan penyerahan surat tugas kepada perangkat desa dan diskusi bersama perangkat desa setempat. Selanjutnya dilakukan diskusi serta observasi bersama sasaran yang dituju. Hasil diskusi dan observasi selanjutnya disusun dalam berita desa dan diunggah disdunej.

Minggu kedua pelaksanaan KKN diawali dengan penyampaian program kerja yang akan dijalankan kepada sasaran. Kemudian dilakukan pendampingan serta sosialisasi terkait bahaya, cara penyebaran dan cara pencegahan COVID-19. Melalui kegiatan ini diharapkan sasaran dapat mengerti dan sadar terhadap bahaya COVID-19 yang dapat mengintai kapan saja.

 Kegiatan yang dilakukan pada minggu ketiga yaitu pendampingan dan sosialisasi mengenai pangan bergizi dan cara cek KLIK makanan. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan sasaran dapat mengetahui terkait pangan bergizi dan mengapa konsumsi pangan yang bergizi itu penting. Hal tersebut karena dengan mengkonsumsi pangan yang bergizi dapat menjadikan tubuh memperoleh asupan nutrisi yang baik, sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan dapat terhindar dari paparan virus COVID-19.

Sedangkan sosialisasi mengenai cara cek KLIK pada makanan, bertujuan agar masyarakat dapat mengetahui apakah makanan atau minuman yang akan dibeli masih aman atau layak untuk dibeli atau tidak. Cara cek KLIK meliputi :

  • Cek kemasan makanan masih dalam kondisi baik atau sudah rusak,
  • Cek label pada makanan untuk mengetahui informasi-informasi apa saja yang tercantum,
  • Cek izin edar makanan untuk mengetahui apakah makanan tersebut telah memiliki izin atau tidak.
  • Cek tanggal kedaluarsa untuk mengetahui apakah makanan tersebut masih aman untuk dikonsumsi.

Kegiatan yang dilakukan pada minggu keempat yaitu kegiatan pelatihan pembuatan minuman fungsional berbahan rempah yang dapat digunakna sebagai minuman peningkat imun agar terhindar dari paparan COVID-19. 

Hal tersebut karena minuman fungsional yang dibuat berbahan dasar rempah yaitu kunyit dan jahe, serta dengan tambahan bahan-bahan alami yaitu madu, gula merah dan asam jawa yang mengandung berbagai manfaat sehingga dapat menyehatkan tubuh dan melindungi tubuh dari paparan virus COVID-19.  Setelah seluruh kegiatan yang direncanakan telah terlaksana, kegiatan dilanjutkan dengan penulisan laporan. Laporan berisi hasil kegiatan yang telah dilaksanakan selama 30 hari.

Dokumen pribadi

Hasil yang diperoleh dari dilakukannya kegiatan ini yaitu masyarakat desa amadanom, khususnya target yaitu ibu Suwarti hingga saat ini dapat lebih memperhatikan segala informasi yang ada yang berkaitan dengan COVID-19, beliau juga lebih waspada serta membentengi dirinya dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi dan meminum minuman fungsional yang dapat meningkatkan imun tubuh. dengan adanya hal tersebut dapat meningkatkan daya tahan ibu Suwarti sehingga dapat terhindar dari paparan virus COVID-19.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline