Lihat ke Halaman Asli

YOT Yogyakarta Berbagi Ceria Bersama Anak-Anak Jalanan

Diperbarui: 7 Juli 2015   14:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Datangnya bulan Ramadhan menjadi momen untuk berlomba-lomba dalam kebaikan yang dimanfaatkan oleh berbagai kalangan, tak terkecuali komunitas Young On Top (YOT) Yogyakarta. Semenjak 2 tahun yang lalu, YOT Yogyakarta rutin mengadakan agenda #YOTShare di bulan Ramadhan bersama anak-anak Panti Asuhan. Namun di bulan Ramadhan tahun 1436 Hijriah ini ada yang berbeda dari kegiatan #YOTShare kali ini. Pada 28 Juni 2015, YOT Yogyakarta mengadakan kegiatan dengan berbagi keceriaan bersama anak-anak jalanan binaan komunitas Save Street Child (SSC) Jogja. Sekitar 35 anak diajak bermain dan belajar bersama komunitas YOT Yogyakarta bertempat di Shelter SSC Jogja yaitu di daerah masjid Margoyuwono Jl. Langenastran Lor, dekat Sasono Hinggil, Alun-Alun Kidul. Anak-anak jalanan yang ikut serta berasal dari beberapa wilayah di sekitar kota Jogja dan rata-rata berusia sekitar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Acara dimulai sekitar pukul 16.00 WIB dengan perkenalan antar komunitas dan anak-anak jalanan tersebut, kemudian dilanjutkan dengan sharing dan bernyanyi bersama sambil menunggu waktu berbuka atau ngabuburit. Anak-anak jalanan ini nampak piawai dalam memetik gitar dan menyanyikan berbagai macam lagu. Dunia jalanan telah mengajarkan mereka untuk memiliki kepiawaian dalam menghadapi berbagai macam hal termasuk menghibur orang lain dengan cara mengamen.

Waktu berbuka pun tiba, semua peserta dan panitia berbuka dengan menu yang sederhana yang telah disediakan oleh komunitas YOT Yogyakarta dan SSC Jogja hasil dari donasi dari teman-teman yang peduli. Acara dilanjutkan dengan sholat maghrib berjamaah kemudian dilanjutkan dengan sesi sharing oleh Haris dari YOT Yogyakarta dengan materi seputar akhlak yang baik yaitu dengan mengemukanan sosok Ibn Athoilah. Menurut Haris, Ibn Athoilah As Sakandary membagi manusia dalam hidup ada empat macam. Pertama, manusia yang selalu bersyukur. Kedua, manusia yang maksiat. Ketiga, manusia yang terkena musibah. Keempat, manusia yang taat.

Semua yang di ruangan mendengarkan dengan tenang meskipun ada beberapa kendala gangguan dari anak-anak yang seringkali interupsi, ada yang ingin bertanya dan ada juga yang menyela. Tetapi sesi sharing ini berjalan dengan lancar dan anak-anak jalanan tersebut terlibat aktif dalam sesi tanya jawab.

Yani, seorang anak jalanan yang tinggal di daerah stasiun Tugu mengungkapkan senang dapat mengikuti acara #YOTShare kali ini. “Senang karena bisa kumpul-kumpul lagi sama teman-teman di basecamp. Sudah lama tidak kumpul. Dan dapat bingkisan juga,” ungkap Yani yang kesehariannya bekerja sebagai pengamen di daerah stasiun Tugu demi membantu keuangan keluarganya.

Menurut Dhania, koordinator project #YOTJogjaBerbagi ini bahwa kegiatan seperti yang dilakukan YOT Yogyakarta ini merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan #YOTShare dari YOT pusat yang juga diadakan di 11 kota lainnya yang bertajuk "Indahnya Berbagi".

Acara ini ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan dari YOT Yogyakarta kepada perwakilan anak-anak jalanan binaan komunitas SSC Jogja yaitu sebuah gitar mini yang dengan harapan agar nantinya dapat dimanfaatkan oleh teman-teman untuk mengasah bakatnya. Sebagai informasi, Young On Top (YOT) Yogyakarta merupakan komunitas yang terdiri dari mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta yang mengajak anak-anak muda di Jogja untuk saling belajar dan berbagi melalui berbagai aksi, diskusi dan kegiatan positif. Salah satunya dengan mengajak anak muda Jogja untuk memiliki kepedulian terhadap sesama dengan mengadakan kegiatan berbagi keceriaan bersama anak-anak jalanan ini.

Kegiatan sosial seperti ini dapat menjadi media untuk mengasah kepekaan terhadap lingkungan sekitar. Kegiatan semacam ini dapat membuka wawasan khususnya bagi para anggota YOT Yogyakarta yang masih mahasiswa mengenai kehidupan anak-anak jalanan bahwa tidaklah mudah untuk menghadapi kehidupan yang berat dengan penuh perjuangan yang mereka hadapi. Mereka sampai mengorbankan kesempatan untuk merengkuh pendidikan demi membantu keuangan keluarga meski hanya sesuap nasi.

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi:

Etik Anjar Fitriarti (0819-3377-3850)

etika.fitriarti@gmail.com

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline