Lihat ke Halaman Asli

Kapan Jakarta Bebas Banjir?

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Setelah beberapa hari cuaca di Jakarta cerah dan bersahabat, hujan deras kembali mengguyur Jakarta pada Selasa malam. Akibatnya, daerah yang mulai surut genangan air kembali direndam. Rumah-rumah yang mulai dibersihkan, kembali ditinggalkan penghuninya untuk kembali mengungsi. Bahkan dari beberapa gambar di media televisi, ketinggian air telah menutupi rumah penduduk.

Selain di Jakarta, kawasan Puncak dan Bogor juga kembali dicurahi hujan deras sepanjang hari kemarin. Bahkan, bendungan Katulampa Bogor, semalam sudah siaga 1, karena air telah melebihi batas normal. Dan diperkirakan pada pagi hari, sekitar jam 9 sampai 10, air kiriman tersebut akan melanda daerah-daerah rawan banjir di Jakarta.

Kembali para ahli dadakan mucul di televisi dan memberikan saran serta solusi bagaimana caranya mengatasi banjir tersebut. Mulai dengan konservasi daerah Puncak atau mengembalikan Puncak ke fungsinya dengan membongkar villa-villa, pengerukan sungai-sungai yang melintasi Jakarta, pembebasan daerah sekitar sungai yang sudah ditinggali penduduk, melakukan sodetan hingga pendidikan bagi masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan terlebih lagi ke sungai. Karena dari beberapa pintu air di Jakarta, semuanya tertutupi oleh sampah yang dibuang masyarakat. Bahkan parahnya, ada lemari dan kasur yang juga dibuang ke sungai.

Hal itu pula yang dikemukakan beberapa pengamat melalui media cetak. Mereka seakan berlomba-lomba memberikan solusi terbaik untuk mengatasi banjir Jakarta yang telah melumpuhkan perekonomian ibukota. Dari berbagai sudut pandang mereka telaah dan kupas hingga tuntas. Semua saran dan solusi itu baik. Namun yang menjadi pertanyaannya, kapan Jakarta akan bebas banjir?

Untuk mengembalikan Puncak pada fungsi sebagai daerah resapan air, dibutuhkan waktu yang tidak sebentar. Terlebih lagi disana sudah berdiri villa para pejabat, baik daerah maupun negara. Memang Bupati Bogor berjanji akan bertindak tegas, tetapi sampai kapan? Lihat saja unjuk rasa penolakan yang dilakukan oleh masyarakat disekitar villa-villa itu berdiri.

Melakukan pengerukan sungai-sungai disekitar Jakarta itu harus dilakukan setiap saat. Hal ini agar tidak terbentuk endapan yang akan mengakibatkan pendangkalan sungai tersebut. Itu juga harus dibarengi dengan pembebasan daerah sekitar sungai. Sehingga diperoleh kedalaman dan lebar yang memadai untuk mengatasi luapan air sungai tersebut.

Begitu pula dengan sodetan. Belum apa-apa sudah timbul penolakan, padahal belum dilakukan survey dan pengujian akan hal tersebut.

Lalu dengan mengajak masyarakat untuk peduli lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan terlebih lagi ke sungai. Jika hal itu hanya dilakukan oleh pemerintah, akan sia-sia. Diperlukan kerjasama dari semua elemen yang ada, mulai tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda hingga pimpinan partai politik di daerah. Semua harus bahu-membahu membantu pemerintah didalam mendidik masyarakat dan mengubah pola pikir dan kebiasaan yang ada dengan tidak membuang sampah sembarangan terlebih ke dalam sungai atau selokan.

Semua hal diatas adalah solusi untuk mengatasi banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya dan patut diapresiasi. Namun yang menjadi pertanyaan masyarakat adalah kapan sebenarnya Jakarta akan bebas banjir?

Tidak ada yang berani memastikan kapan Jakarta akan bebas banjir. Bisa 2 tahun lagi, 5 tahun lagi atau bahkan 10 tahun lagi. Tidak ada yang bisa memastikan hal tersebut.

Namun yang pasti, Jakarta akan bebas banjir sementara sekitar pertengahan Februari nanti. Itu akan terjadi ketika intensitas curah hujan di Jakarta turun. Begitu juga dengan intensitas curah hujan di kawasan Puncak dan Bogor mengalami penurunan. Jika itu yang terjadi, maka Jakarta akan bebas banjir untuk sesaat, hingga Desember.

Mengapa? Karena selama ini yang terjadi adalah meski Jakarta tidak hujan lebat, akan tetap ada daerah yang tergenang air ketika Bogor dan Puncak mengalami hujan lebat untuk beberapa lama.

Dan biasanya intensitas curah hujan yang rendah akan terjadi di Jakarta dan Bogor mulai pertengahan Februari hingga Desember. Di saat itulah Jakarta bebas banjir dan disaat itu pulalah pemerintah harus bertindak cepat dan tepat mencari cara yang tepat untuk mengatasi banjir, agar pada akhir tahun nanti, Jakarta tidak mengalami banjir lagi. Dan, Jakarta akan bebas banjir seterusnya.

#satire

Salam

30012014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline