Lihat ke Halaman Asli

Final Copa del Rey: Pertaruhan Amarah dan Gengsi

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Dini hari nanti waktu Indonesia, akan tersaji duel sengit pada final Piala Raja Spanyol atau yang biasa dikenal dengan Copa del Rey (CdR). Dua klub yang menjadi musuh besar di Spanyol akan saling mengalahkan untuk merebut trophy pertama, atau yang terakhir, musim ini. Barcelona dan Real Madrid akan berhadapan pada laga el clasico di kandang Valencia, Estadio Mestalla.

Ini akan menjadi laga el clasico ketiga yang tersaji pada musim ini. Dua laga sebelumnya tersaji pada kompetisi Liga Spanyol dan seluruhnya dimenangi oleh Barcelona. Pada putaran pertama Liga Spanyol, Barcelona berhasil mengalahkan Madrid di Nou Camp dengan skor akhir 2-1. Kemenangan juga diraih Los Cules saat bertandang ke Santiago Bernabeu melalui pertarungan yang alot dengan skor akhir 4-3. Laga itu sendiri ditandai dengan tiga penalti, satu untuk Madrid dan dua untuk Barcelona, serta satu kartu merah untuk Sergio Ramos. Maka bisa dipastikan, laga el clasico pada partai puncak Copa del Rey dini hari nanti akan sarat dengan amarah dan gengsi.

Bagi Barcelona, laga dini hari nanti akan menjadi pelampiasan amarah mereka setelah tersingkir dari perempat final Liga Champions musim ini.  Memulai musim 2013/2014 dengan ambisi ingin mengulang prestasi tahun 2008/2009, Barcelona harus mengubur mimpi tersebut usai kalah agregat dari Atletico Madrid, 1-2.

Seakan belum bisa bangkit usai tersingkir dari Liga Champions, Barcelona kembali takluk dengan skor sama, 0-1, dari Granada di kompetisi Liga Spanyol akhir pekan lalu. Akibat kekalahan tersebut, Messi dkk harus melorot ke posisi tiga dan tertinggal dari dua klub ibukota dalam pacuan merebut gelar Liga Spanyol musim ini. Sialnya lagi, Barcelona tidak mampu menjebol gawang lawan dalam dua pertandingan berturutan.

Selain membawa amarah, laga ini juga akan menjadi laga gengsi bagi Barcelona. Dibandingkan dengan kompetisi Liga Spanyol, yang masih harus bergantung dengan hasil tim diatasnya, maka trophy Copa del Rey praktis menjadi satu-satunya trophy yang bisa mengisi lemari juara mereka musim ini, terlebih mereka sudah menjejak partai puncak.  Barcelona tentunya tidak ingin menutup musim ini tanpa gelar sama sekali dan final Copa del Rey adalah pertaruhan gengsi tersebut.

Terlebih lagi lawan yang mereka hadapi di partai puncak tersebut adalah seteru abadi mereka, Real Madrid. Sudah barang tentu gensi dan harga diri menjadi pertaruhan Barcelona.

Sedangkan bagi Real Madrid, mereka membawa amarah ke laga puncak ini setelah pada dua pertemuan el clasico di kompetisi liga, selalu dipecundangi oleh Xavi dkk. Terlebih lagi pada laga terakhir dikandang sendiri, mereka menderita kekalahan menyakitkan, 3-4. Dimana pada laga tersebut, Sergio Ramos harus diusir keluar lapangan karena dianggap melanggar Neymar.

Sama seperti Barcelona, laga ini akan menjadi pertarungan gengsi bagi Madrid. Casillas dkk tentunya tidak ingin menjadi inferior dihadapan Barcelona dengan kembali menderita kekalahan pada laga el clasico ketiga musim ini. Madrid tentunya ingin meraih kemenangan, sekaligus  trophy pertama mereka musim ini, untuk mengisi lemari piala yang sudah semusim tidak diisi.

Selain telah melangkah ke partai puncak Copa del Rey, Madrid juga masih memiliki asa di dua kompetisi lainnya, Liga Spanyol dan Liga Champions. Pada Liga Spanyol, Madrid saat ini duduk di posisi kedua, tertinggal tiga poin serta kalah head-to-head dari Atletico. Sedangkan di Liga Champions, Madrid akan bersua juara bertahan, Bayern Muenchen, pada laga semifinal yang akan dimainkan minggu depan.

Jika Madrid bisa memenangi laga final dini hari nanti, maka itu akan membuat kepercayaan diri pemain akan meningkat untuk mengulangi raihan yang pernah diraih Barcelona di masa Pep Guardiola dulu, yaitu meraih treble winners. Namun bila kalah, dan mental pemain tidak cepat pulih, maka akan berat bagi Madrid untuk kembali mengisi lemari trophy milik mereka musim ini.

Bila ditilik kebelakang, baik Barcelona maupun Madrid memiliki rekor pertemuan yang seimbang pada partai puncak ajang tersebut. Tercatat jika keduanya sudah bertemu enam kali dan membagi rata kemenangan. Termasuk didalamnya kemenangan yang diraih Madrid atas Barcelona pada final Piala Raja tahun 2011 lalu melalui gol tunggal Cristiano Ronaldo, yang juga dilaksanakan di Estadio Mestalla.

Maka bisa dipastikan, laga el clasico di final Copa del Rey akan menyajikan pertarungan yang sarat akan amarah dan gengsi bagi kedua klub tersebut. Lalu, siapakah yang akan tersenyum di akhir laga nanti, Barcelona atau Real Madrid?

Dan pertanyaan berikutnya, siapakan yang hampa gelar musim ini, Barcelona atau Real Madrid?

6 laga el clasico di final Copa del Rey:

1936    Real Madrid vs Barcelona      2-1

1968    Real Madrid vs Barcelona 0-1

1974    Real Madrid vs Barcelona      4-0

1983    Barcelona vs Real Madrid      2-1

1990    Barcelona vs Real Madrdi      2-0

2011    Barcelona vs Real Madrid 0-1

Salam

16042014




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline