Lihat ke Halaman Asli

Dicari Menteri yang Siap Jadi Presiden?

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Meskipun sekarang baru , kalau tidak ada perubahan mendasar.  Indonesia akan mengganti presiden pada  mendatang. Itupun jika antek-antek penguasa, tidak berusaha untuk mempengaruhi para pembuat undang-undang untuk kembali ke UUD 1945.

Presiden sekarang boleh se suka hatinya mengganti presiden,- toh itu haknya  persen. Tapi Dia harus ingat,-waktunya sudah semakin dekat untuk dirinya menuju lengser ke prabon. Karena sesuai dengan amanat Undang-undang ,- dirinya hanya bisa jadi presiden sampai dengan 2 periode. Kucuali dia bisa mempengaruhi para pembuat dan perumus undang-undang untuk kembali ke UUD 1945. Artinya jabatan presiden tidak di batasi, bisa seperti presiden sebelumnya yang bisa memrintah rakyat Indonesia sampai  tahun.

Layaknya presiden saat ini, dia merintis karier dari militer. Setelah jadi menteri lantas dia menjadi presiden. Ini artinya, peluang bagi para menteri yang haus kekuasaan, untuk bisa mempersiapkan diri mengganti presiden sekarang untuk 2014 mendatang.

Tapi adakah menteri yang sekarang dalam kabinet yang dipimpin oleh SBY berani menunjukan muka ? dan menyatakan secara terus terang bahwa dirinya berminat untuk menjadi presiden pada 2014 mendatang ?

Terlepas dari draf perombakan menteri yang sedang digodok oleh presiden, pastinya beberapa menteri yang tidur pada saat peresmian fasilitas negara,kini pasti tidak nyaman untuk tidur. Takut kalau diganti,-tapi benarkah orang yang berinisial FW akan masuk sebagai menteri ?

Konon FW yang berasal dari Indonesia bagian Timur, saat ini sedang di plot untuk menggantikan menteri yang tidur.

Kita tunggu saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline