Lihat ke Halaman Asli

Casino di Singapura Menanti WNI, Asuh di Lorong Geylang Atau Kisah Seorang Nenek ?

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya saat ini sedang berada di singapura,- ada banyak hal yang menurut saya menarik untuk ditulis seperti:

1. Dua Casino Singapura Menanti Kedantangan WNI. Kejelihan orang orang bisnis membaca haramnya judi di Indonesia,- setelah Malaysia dengan Casino the Gentingnya mulai mendapat sangan barunya, di tahun2010 ini,- Singapura mebuka 2 Casino pertama Resord Wold,- yang terletak di pulau sentosa dan yang anyar; Marina Bay Sand. Konon sampai saat ini sudah jutaan pengunjung dari Indonesia kesini,

2. Asuh di lorong Geylang, tidak menggonggong walau ada saingan pencari mangsa.  Tulisan ini saya rencanakan untuk mengamati kehidupan, pernak pernik di geylang. Disini ada hotel murah dan bahkan termurah di Singapura. Tapi siapkan anda tinggal disekitar prostitusi ? Aneka wanita pekerjaan seks komersial beroperasi disini. Dari Jawa,- dari Tailand,- China, India, Usbek dan banyak lagi.

3. Kisah seorang nenek. Kisah ini menungkin bisa menjadi pembelajaran bagi kita. Disaat pemerintah SBY merencanakan untuk mengurangi subsidi BBM, disaat tuntutan perbaikan fasilitas angkurtan umum makan menggema,- disaat perhatian kita bagi : Orang manula, bagi wanita hamil,- bagi anak anak, bagi orang cacat mulai hilang,- kisah seorang nenek diatas kereta MRt mungkin bisa memberi inspirasi.

Tapi,- sayanya saya saat ini harus menyewa warnet di hotel dengan setiap 15 menit harus melemparkan koin kedalam timer,- agar komputer tepat bisa saya gunakan.

Mohon maaf untuk semua kompasianer,- bukan tulisan ini bukan untuk sombong-sombongan kebetulan saya mendapat tugas yang sebenarnya saya tidak suka. Hahaha mana ada yang mau memfasilitasi saya untuk jalan,- dan bikin laporan.

Tapi sudahlah yang penting saya tunggu komentar pembaca kompasiana semuanya. Mana yang mau saya dahulukan. Oke saya tunggu yaaa,- salam kreatif. Untuk ita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline