Semut merupakan anggota famili Formicidae. Semut juga termasuk salah satu hewan terkuat di dunia dan dapat mengangkat lima puluh kali dari berat badannya sendiri, hanya disaingi kumbang badak yang dapat mengangkat barang yang delapan ratus lima puluh kali berat badannya. Semut dapat dibagi menjadi tiga jenis semut: semut pekerja, semut pejantan, dan ratu semut. Ada lebih dari 12000 spesies dengan kebanyakan tinggal di kawasan tropika.
Semut yang sangat dikenal manusia adalah semut hitam, semut besar, semut merah, semut api dan semut rangrang. Semut telah bermigrasi ke hampir seluruh bagian bumi selain Islandia, Greenland, dan Hawaii.
Sama seperti manusia, semut berreproduksi secara seksual tetapi hanya alates, sejenis semut yang mempunyai sayap, dapat melakukannya. Dengan jumlah mereka bertambah, mereka dapat berbentuk lima belas sampai dua puluh persen total biomassa hewan besar.
Famili Formicidae mempunyai asal dari ordo Hymenoptera. Selain semut, lebah dan tawon merupakan bagian Hymenoptera. Semut mempunyai hubungan dekat dengan tawon. Dengan menginspeksi anatomi badan fosil semut dapat dilihat bahwa mereka mempunyai struktur tubuh yang berbagi karakteristik dengan tawon.
Analisis Filogenetik memberi bukti bahwa semut telah berevolusi dari capung vespoid. Dan setelah munculnya tanaman angiosperma sekitar 100 juta tahun yang lalu, mereka menganekaragamkannya sekitar 60 juta tahun yang lalu. Mereka bisa ditemukan saat jaman kapur dan waktu setelahnya.
Tubuh semut dibagi menjadi tiga bagian, yakni kepala, mesosoma, dan metasoma. Semut memiliki eksoskeleton sebagai tempet penempalan otot dan perlindungan diri. Mereka invertebrata yakni mereka tak mempunyai tulang belakang. Mereka tak mempunyai paru-paru dan tidak memiliki sistem perederan darah tertutup.
Sebagai pengganti paru-paru, ada lubang-lubang di dada mereka yang bekerja sebagai tempat sirkulasi udara. Sebagai pengganti hati, mereka mempunyai bagian tubuh yang dipanggil aorta punggung yang melakukan fungsi sama. Sistem saraf mereka berhubung ke seluruh badan dengan semacam otot saraf ventral yang berada di sepanjang tubuhnya.
Semut sangat resilien dan sekolompok mereka bisa bertahan hidup lewat banjir. Mereka sudah menguasai banyak bagian bumi dan walaupun kecil, mempunyai impak bagi ekosistem.
Mereka membantu dengan dekomposisi dan membantu menyebarkan biji-biji. Ini bisa menentukan biji mana akan tumbuh menjadi tanaman. Mereka dominan sekali dalam ekosistem dan sangat penting untuk kehidupan di atas bumi. Mereka bagian dari food chain dan akan dibutuhkan waktu lama untuk kehidupan untuk adaptasi kembali tanpa mereka.