Nguter, Sukoharjo (24/1) -- Anak usia sekolah merupakan salah satu kelompok usia yang rentan mengalami masalah gizi, di antaranya kekurangan berat badan (underweight), kelebihan berat badan (overweight), anemia defisiensi besi, Kurang Energi Protein (KEP), Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A (KVA).
Hal ini terjadi karena kurangnya pemenuhan gizi pada anak, baik gizi makro maupun gizi mikro. Dampaknya, anak dapat mengalami gangguan pada pertumbuhan dan perkembangan fisik, berkurangnya produktivitas, serta menurunnya prestasi belajar.
Oleh karena itu, mahasiswa KKN UNDIP bergerak dalam upayanya untuk mencegah masalah gizi pada anak-anak usia sekolah di Desa Nguter dengan kegiatan "Optimalisasi Kesehatan Anak Melalui Edukasi Gizi Seimbang untuk Usia Sekolah".
Pelaksanaan kegiatan edukasi bertempat di Desa Nguter dengan sasaran kegiatan yaitu anak-anak sekolah usia 10 -- 12 tahun. Kegiatan dilaksanakan dengan pemberian materi tumpeng gizi seimbang dan isi piringku menggunakan poster. Tumpeng gizi seimbang berisi panduan makanan sehat serta pola hidup bersih dan sehat, sedangkan isi piringku berisi panduan untuk satu kali makan dalam satu piring.
Selain itu, mahasiswa juga menyampaikan materi tentang pentingnya meningkatkan konsumsi sayuran dan mengurangi frekuensi jajan. Penjelasan materi diselingi dengan tanya jawab sehingga anak-anak turut aktif dan lebih mudah memahami materi yang disampaikan. Setelah penyampaian materi, anak-anak diajak untuk membuat mading tentang "Makanan Sehat" dan "Makanan Tidak Sehat".
Tujuan pembuatan mading ini yaitu agar anak-anak dapat membedakan jenis makanan sehat dan tidak sehat sehingga mereka lebih dapat menjaga konsumsi makannya.
Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan mendapatkan respons yang positif dari pihak sekolah. Anak-anak juga tampak menikmati pelaksanaan kegiatan karena penjelasan materi dikemas dengan lebih menyenangkan. Harapannya, melalui kegiatan ini, anak-anak dapat menjaga pola makannya sesuai dengan pedoman gizi seimbang pada usia sekolah sehingga kebutuhan gizinya terpenuhi dan tidak mengalami masalah gizi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H