Lihat ke Halaman Asli

VAR "Gagalkan" Hat-trick Kalinic

Diperbarui: 18 September 2017   11:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

acmilan.com

Kemenangan AC Milan 2-1 atas Udinese membuat persaingan papan atas Liga Serie-A semakin menarik, tim-tim besar mengakhiri Giornata ke-empat dengan kemenangan, tak terkecuali AC Milan yang berusaha tetap berada dijalur kemenangan setelah pada laga Serie-A sebelumnya kalah dari Lazio.

Pertandingan melawan Udinese semalam menyisakan ribuan komentar tentang VAR (Video Assistance Referee), ada yang menyambut dengan positif tapi tidak sedikit yang berkomentar negatif. Dari sebagian komentar yang negatif menyatakan bahwa VAR merusak sepak bola, mungkin dalam arti bahwa VAR menghilangkan ke-natural-an pertandingan sepak bola yaitu kontroversi di mana setelah pertandingan biasanya selalu ada saja kontroversi. Dengan hadirnya VAR justru kontroversi tersebut ada di dalam pertandingan dan bukan setelah pertandingan.

Menurut legenda AC Milan Andrea Pirlo dalam otobiografinya berjudul 'I Think Therefore I Play', penggunaan VAR bisa mengurangi setengah masalah wasit dan menghabisi semua kontroversi, jadi jika sebelum ada VAR yang selalu menjadi kambing hitam adalah wasit karena wasit dianggap merusak permainan.

Kembali kepertandingan semalam, VAR membuat "impas" kedua tim karena sebelumnya kedua tim sama -sama menghasilkan gol yang sudah disahkan oleh wasit tapi kemudian dianulir oleh wasit pula melalui VAR, yang dibuat sangat kecewa oleh VAR mungkin adalah pemain AC Milan Nikola Kalinic, debut golnya di Serie-A bersama Milan semalam seharusnya bisa menjadi sejarah tersendiri untuk dirinya. Satu dari tiga gol yang disarangkan ke gawang Udinese harus dianulir oleh wasit karena terperangkap offside setelah wasit memutuskan melihat tayangan ulang via VAR. jika saja gol tersebut disahkan oleh wasit maka Kalinic akan mencetak sejarah baru untuk dirinya.

Sungguh ironi Hat-trick Kalinic gagal karena VAR. Tapi yang terpenting sekarang adalah Milan menang, terlepas dari kontroversi tentang VAR dan sedikit catatan lemahnya lini tengah Milan dipertandingan semalam. Montella harus menyadari bahwa lini tengah Milan masih labil sehingga berpengaruh terhadap konsentrasi pertahanan lini belakang Milan. Dipertandingan selanjutnya (21/9/2017) Milan wajib menang mengingat tim yang dihadapi adalah klub promosi SPAL.

#WEARETEAM #WEAREACMILAN #FORZAMILAN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline