Sebuah judul yang membuat orang yang membacanya marah meledak-ledak. Sebenarnya judul itu adalah statement dari orang-orang yang bossy kepada orang-orang yang belum memiliki pekerjaan. Sejujurnya saya sangat kesal dengan orang-orang yang mengeluarkan statement tersebut. Pada saat ini pun saya adalah seorang pengangguran juga dimana sudah 1 tahun lebih tidak ada pekerjaan.
Pengangguran....bukan berarti mereka malas atau tolol. Saya akan berikan contoh yang sangat mudah untuk dimengerti dan untuk dipahami. Para lansia yang sudah tua renta dan jompo...mereka cenderung hanya di rumah bersantai dan melakukankegiatan di rumah yang ringan-ringan saja, seperti menyiram tanaman dan ngobrol-ngobrol dengan para lansia yang lain.
Mereka tidak bekerja lagi karena faktor usia mereka yang sangat tidak memungkinkan untuk melakukan pekerjaan yang biasa dilakukan oleh para orang-orang yang masih berada di dalam usia yang disebut dengan usia produktif. Berdasarkan contoh di atas, apakah bisa kita sebut para lansia adalah para orang malas dan tolol??? Orang-orang dalam usia produktif dan orang-orang dalam usia non produktif adalah sama...mereka tetaplah MANUSIA.
Pengangguran lebih banyak disebabkan oleh kegagalan suatu negara dalam penyerapan tenaga kerja. Contoh sederhana adalah sebagai berikut : Anggap saja negara XYZ pada tahun 2019 hanya mampu untuk menyerap tenaga kerja sebanyak XX,XXX,XXX juta dan ditahun itu pun lulusan sekolah dan universitas beserta dengan jumlah pengangguran tahun lalu adalah sebesar XXX,XXX,XXX juta. Maka akan banya pengangguran di tahun 2019. Apakah para pengangguran tersebut adalah orang tolol dan malas??? Mereka adalah orang-orang yang tidak lolos dalam seleksi alam tenaga kerja karena daya serap tenaga kerja di negara tersebut lebih kecil dari jumlah orang-orang yang qualified dalam mencari kerja. Jadi, dari contoh di atas, apakah menjadi pengangguran adalah sebuah keinginan??? Apakah menjadi pengangguran adalah sebuah situasi yang nyaman dan enak??? Uang bukan segalanya; setiap orang yang menganggur dalam umur berapapun dan situasi apapun, tidaklah enak dan menjadi pengangguran karena keadaan adalah hal yang sangat menyedihkan.
anyak orangpun berkata bahwa "Janganlah manusia dikuasai oleh keadaan; tetapi keadaanlah yang harus manusia kuasai". Ini adalah sebuah penyataan yang absurb.
Contoh : bagaimana dengan orang-orang yang meninggal mengalami kecelakaan transportasi; contohnya kecelakaan pesawat terbang. Keadaan mereka adalah ketika pesawat mengalami masalah mesin dan mesin pendorong pesawat mati. Otomatis pesawat akan jatuh menukik menghantam bumi; hanya kurang dari 1% untuk selamat.
Bagaimana dengan para yang meninggal ketika kecelakaan tersebut?? Apakah sebelum mereka menghantam bumi dengan pesawat yang mereka tumpangi, mereka bisa mengendalikan pesawat untuk tidak jatuh??? Apakah mereka memiliki kemampuan untuk KELUAR dari kabin pesawat dan memperbaiki mesin-mesin jet pesawat yang berada di sayap dan ekor pesawat yang notabene terletak di luar kabin pesawat???
Mohon untuk jangan percaya dengan semua omongan-omongan orang sebelum dicerna di pikiran kita. Hanya orang-orang malas dan tolol yang tidak pernah mau menganalisa semua informasi yang mereka dengar. Manusia cenderung percaya dengan apa yang mereka dengar; dan mereka pun tertipu dari apa yang mereka dengar.
Saran saya untuk para orang-orang yang sudah bekerja dan bermulut nyinyir : Janganlah kalian menghina kami para pengangguran karena belum tentu kalian lebih baik dari kami dan ingatlah bahwa kehidupan adalah seperti roda yang berputar; posisi kalian bisa seperti kami juga yang berada di bawah. Jangan suka menghina orang lain yang sedang kesusahan karena karma itu pasti ada dan Tuhan Allah tidak pernah tidur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H