Lihat ke Halaman Asli

Erick Sudarmo

Silahkan kalau ingin tukar pikiran dan berdiskusi sebagai sesama manusia. Open discussion -- 0877 1156 4456

Menuju Proses Kepunahan Kemanusiaan dalam Dunia Kerja

Diperbarui: 4 Mei 2019   12:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dunia kerja adalah suatu lingkup luas yang mencangkup intelektualitas, integritas, kapabilitas, dan esensi hakekat manusia dalam mendapatkan penghasilan dimana berguna untuk menunjang hidup mereka sendiri; termasuk kebutuhan keluarganya. 

Tetapi ketika seseorang sudah memasuki dunia kerja dan melakukan langkah awal dalam menjalani pekerjaannya, banyak sekali hambatan dan rintangan yang terjadi setiap saat dalam dunia kerjanya. 

Sebagian besar hambatan dan permasalahan adalah bukan dari kesulitan dari bidang pekerjaan yang digeluti, tetapi lebih dikarenakan oleh kurang manusiawinya suasana dan lingkungan pekerjaan yang sedang digeluti.

Antara karyawan satu dengan yang lain sering sekali terjadi kesenjangan sosial yang terjadi, bahkan memungkinkan salah satu pihak untuk merendahkan manusia yang lain. Contoh sederhana yang sering timbul adalah ketika 2 orang karyawan yang berjuang bersama sama dari awal karir ( anggap saja si A dan si B ), si A mengalami promosi dimana menyebabkan si B berada 1 atau 2 tingkat posisi lebih rendah dari si A. 

Ketika hal ini terjadi, sikap A kepada B berubah secara drastis dimana A berfikir bahwa sekarang B adalah bawahan dan berbeda posisi jenjang jabatan dengannya, oleh karena itu A "berhak" untuk memerintahkan pekerjaan apapun kepada B tanpa memikirkan status B adalah hanya SEORANG MANUSIA  biasa. B tidak punya hak untuk memberikan pendapat atas inisiatif dan argumennya tentang segala seseuatu yang bersangkutan dengan pekerjaan yang diberikan oleh A. 

Disaat B ingin berkreasi untuk meningkatkan kualitas dan performa kerjanya, A berusaha menekan habis-habisan sehingga B tidak bisa berkembang dalam pekerjaannya dengan tujuang supaya dirinya tidak tersaingi oleh B; bahkan A pun tidak segan-segan untuk mempersalahkan setiap tindakan B dalam pekerjaan yang sedang dilakukan. 

Sampai pada akhirnya, B "diminta" mengundurkan diri oleh A dikarenakan dianggap terlalu kritis dan vokal akan pekerjaannya. Ini adalah salah satu contoh punahnya nilai-nilai kemanusiaan dalam dunia kerja -- Saling menekan, menyikut,memfitnah, dan menghancurkan --.

Perubahan posisi dalam dunia kerja bisa membuat sikap seseorang berubah secara drastis terhadap orang lain; padahal pada kenyataannya mereka tetaplah karyawan biasa dan tetaplah memiliki kodrat yang sama -- yaitu sebagai manusia. 

Harta, tahta, jabatan, dan status ekonomi....mampu membuat manusia untuk tidak-memanysua-kan orang lain; terutama terlihat di dalam dunia pekerjaan; walaupun tidak semua seperti itu, tetapi sebagian besar manusia tersilaukan oleh kemanisan dari dunia kerja sehingga me-mahit-kan manusia yang lain dimana memiliki status yang sama sebagai karyawan suatu perusahaan dan kodratnya yang sama sebagai manusia biasa yang tak lepas dari kekurangan dan kekhilafan.

Pertanyaan yang harus kita renungkan :

1. Apakah kita benar manusia seutuhnya?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline