Daya tarik utama dari sebuah iklan adalah seberapa besar iklan tersebut mampu memukau atau menarik perhatian konsumen. Itu sebabnya, penggunaan kata-kata atau kalimat yang persuasif sangat dibutuhkan untuk menulis iklan. Kata-kata yang dipilih harus tepat dan sesuai agar dapat mempengaruhi pikiran, membangun hubungan, dan memotivasi tindakan.
Tapi, gimana caranya untuk membuat iklan berpengaruh? Yuk, simak artikel berikut ini!
Sebelum masuk ke pembahasan lebih dalam, kamu harus paham terlebih dulu nih pengertian iklan. Iklan adalah bentuk komunikasi pemasaran yang tujuannya untuk menyampaikan informasi produk, layanan, atau ide kepada khalayak umum agar mempengaruhi atau mendorong mereka mengambil tindakan tertentu, seperti membeli, mencoba, atau mengenali sebuah brand. Iklan bisa disampaikan di berbagai media, seperti tv, radio, media cetak, media digital, billboard, sampai media sosial. Nah, sekarang mari kita bahas cara membuat iklan yang persuasif. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membuat iklan mu berpengaruh, yaitu:
Fokus pada Solusi, bukan Masalah
Saat kita berbicara atau menulis, orang akan cenderung memperhatikan dan tertarik pada cara kita untuk membantu mereka menyelesaikan masalah dibandingkan ketika kita hanya menunjukkan apa yang salah. Dengan memberikan mereka solusi, menunjukkan kalau kamu memahami masalah mereka dan punya cara untuk membantu menyelesaikan masalah itu.
Ada beberapa tips yang bisa kamu gunakan untuk hal ini, 1) Pakai kata-kata, seperti "Anda bisa mengatasi masalah ini dengan cara.." atau "Ikuti tips berikut ini untuk mempercantik kulit Anda." 2) Kamu bisa lebih menyorot ke manfaat atau hasil akhir yang akan audiens mu peroleh dari mengikuti tips tersebut, seperti "Kalau kamu pakai cara ini, kulitmu akan lebih halus dan awet muda" atau "Dengan tips berikut, pekerjaan kamu akan lebih efisien."
Rangkai Pesan yang Mudah Diingat
Iklan yang persuasif adalah iklan yang mudah untuk diingat karena meninggalkan kesan yang mendalam. Kamu bisa menggunakan elemen, seperti rima, pengulangan, atau kata-kata sederhana yang membantu audiens untuk mengingat apa yang kamu sampaikan.
Kamu juga bisa menggunakan slogan atau frasa pendek yang kuat, seperti slogan "Just Do It" yang dipakai Nike atau slogan "Beli semua di Shopee" yang menjadi ciri khas Shopee. Jangan pakai jargon atau istilah teknis yang susah buat dipahami ya, seperti "Hedging berkualitas, aset bebas risiko." Jargon di atas hanya dapat dipahami oleh orang-orang yang memahami bidang keuangan. Sedangkan orang awam akan kesulitan untuk memahaminya karena hedging adalah istilah teknis.
Buat Rasa Urgensi
Hal berikutnya yang bisa kamu lakukan untuk membuat kata-kata yang persuasif adalah membuat rasa urgensi agar mendorong audiens bertindak segera. Rasa urgensi pada iklan ini dapat diciptakan dengan menambahkan kata-kata, seperti "segera," "stok terbatas," atau "penawaran yang eksklusif." Rasa urgensi inilah yang nantinya akan meningkatkan konversi dalam penjualan dan memungkinkan audiens merespons dengan cepat.
Tunjukkan Kredibilitas dengan Bukti Nyata
Salah satu cara untuk membangun kepercayaan audiens adalah dengan memberikan bukti nyata. Dengan apa? Kamu bisa bisa memberikan bukti-bukti seperti testimoni, data, atau bisa juga studi kasus untuk memperkuat pesan yang mau kamu sampaikan. Caranya gimana? Cantumin angka, statistik, atau data yang bisa mendukung klaim kamu, seperti yang dicantumkan Gojek di webnya "900+ ribu Mitra Usaha" yang dibarengi oleh testimoni dari para pengguna Gojek.
Hal ini mampu meningkatkan kepercayaan audiens ke brand kamu. Makin kuat dan banyak buktinya, makin percaya audiens dan makin meningkat penjualan. Kalau brand kamu gak punya kredibilitas ini, akan susah untuk mu dipercaya oleh audiens. Jadi, gimana bisa ningkatin penjualan?