Kesehatan masyarakat merupakan ilmu dan seni yang bertujuan untuk meningkatkan, memelihara, dan melindungi kesehatan masyarakat. Kesehatan masyarakat telah muncul sejak sebelum berkembangnya ilmu pengetahuan modern dan mengalami beberapa perkembangan berabad tahun yang lalu. Pada Abad ke-16 diIndonesia, kesehatan masyarakat dimulai pada masa pemerintahan Belanda dengan upaya pemberantasan cacar dan kolera.
Pada Abad ke-19, Britania Raya merupakan negara yang memulai pengembangan kesehatan masyarakat karena merupakan negara urban modern pertama di dunia. Inisiatif kesehatan masyarakat di Britania Raya berfokus pada sanitasi, pengendalian penyakit menular, dan pengembangan ilmu pengetahuan.Pada tahun 1967, pertama kalinya seminar STOVIA diadakan yang dihadiri ahli kesehatan di seluruh Indonesia membahas program kesehatan masyarakat terpadu. Kemudian, pada tahun 1968, konsep pusat kesehatan masyarakat diresmikan oleh pemerintah menjadi Pusat Kesehatan Masyarakat atau Puskesmas.
Kesehatan masyarakat berkembang melalui uji coba dan kesalahan.Kebutuhan akan perlindungan kesehatan yang terorganisasi tumbuh sebagai bagian dari perkembangan kehidupan masyarakat, dan khususnya urbanisasi dan reformasi sosial. Agama dan sistem sosial juga memandang penyelidikan ilmiah dan penyebaran pengetahuan sebagai sesuatu yang mengancam, yang mengakibatkan terhambatnya perkembangan kesehatan masyarakat, dengan contoh-contoh modern berupa penentangan terhadap pengendalian kelahiran, imunisasi, dan fortifikasi makanan.
Namun, seiring dengan perkembangan masyarakat manusia, baik secara teknologi, budaya, maupun biologi, nutrisi dan paparan terhadap penyakit menular maupun tidakmenularpunberubah.Organisasi sosial menghasilkan inovasi dalam peralatan tinggal.Adaptasi masyarakat manusia terhadap lingkungan telah dan tetap menjadi isu utama dalam kesehatan masyarakat. Ini adalah tema yang berulang dalam pengembangan kesehatan masyarakat, dengan ketahanan dalam menghadapi tantangan baru yang berat dalam hal adaptasi dan keseimbangan dengan lingkungan. Eksplorasi fisik dan intelektual dibuka dengan perjalanan Marco Polo dan tulisan-tulisan Thomas Aquinas, Roger Bacon, dan Dante.
Perdagangan, perniagaan, dan perjalanan berkembang pesat.Meningkatnya masalah kesehatan masyarakat di kota-kota komersial dan industri yang baru saja dibentengi tembok, yang pada akhirnya menyebabkan keadaan darurat yang menuntut solusi. Kota-kota abad pertengahan yang berkembang pesat tidak memiliki sistem saluran pembuangan atau pipa air.
Sampah dan limbah manusia dibuang ke jalan-jalan. Rumah-rumah terbuat dari kayu, lumpur, dan kotoran. Globalisasi dalam bidangkesehatantelahmemasuki fasebarudi abadke-21dengan dirumuskannya MDGs pada tahun 2001, yang diterima oleh hampir semua negara di dunia sebagai dasar untuk pengentasankemiskinan, peningkatan standar pendidikan dan kesehatan, khususnya bagi perempuan dan anak-anak, serta pengendalian HIV, malaria, dan penyakit lainnya.
Kemajuan yang telah dicapai hingga tahun 2013 cukup berarti di banyak wilayah. Selama beberapa dekade mendatang di abad ke-21, kita harus belajar menggunakan semua modalitas kesehatandan berorientasi pada pencegahan, promosi kesehatan. Kesehatan Masyarakat Baru, sebagaimana kesehatan masyarakat di masa lalu, menangani masalah etika yang berkaitan dengan pengeluaran kesehatan, prioritas, dan filosofi sosial. Setelah itu, Kesehatan masyarakat semakin dioperasikan melalui jaringan di tingkat internasional dan global, salah satu contohnya dalam penanggulangan pandemi COVID-19.Kesimpulannya, sejarah kesehatan masyarakat muncul dari berbagai percobaan yang gagal dan berkembang sampai saat ini.
"KATAKUNCI : Gizi, Masyarakat, Perkembangan."
Daftar Pustaka
Widya Lestari Ningsih.12 November 2022.Sejarah Kesehatan di Dunia.https://www.kompas.com/stori/read/2022/11/12/230000779/sejarah-kesehatan-
masyarakat-di-dunia.(diakses tanggal 4 September 2024)