Lihat ke Halaman Asli

Esti Estiarati

Menulis untuk Menikmati Hidup

Bahasa Indonesia Itu Indah

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Bahasa Indonesia itu Indah

Puji syukur  kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah menggerakkan hati sekaligus memberikan petunjuk kepada para Pemuda Indonesia di masa lalu untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional sekaligus Bahasa Pemersatu bangsa Indonesia. Tanpa ikatan ini, tentu sekarang kita akan mengalami kesulitan ketika harus berkomunikasi dengan tetangga, teman atau rekan bisnis yang mungkin berbeda suku dengan kita. Bayangkan, bangsa Indonesia memiliki sekitar 300 suku bangsa dengan bahasanya yang berbeda-beda pula menjadikan  alasan yan tepat untuk memiliki Bahasa Persatuan.

Perhatian terhadap bahasa menjadi sangat penting, yang pada akhirnya menjadikan bahasa Indonesia menjadi salah satu mata pelajaran utama di sekolah-sekolah hingga saat ini. Meski alasan ini tersirat sederhana, terbukti bahwa bahasa Indonesia sekarang cukup disegani bangsa lain. Kini, bahasa Indonesia mulai di pelajari di beberapa Negara, diantaranya Jepang yang sejak lama telah berdiri disana beberapa lembaga bahasa yang mengajarkan bahasa Indonesia untuk warga Jepang yang akan bertugas di Indonesia, atau yang tertarik mempelajari bahasa Indonesia karena ingin mengetahui lebih banyak tentang budaya kita. Ketertarikan warga Jepang mempelajari bahasa Indonesia juga terlihat di kampus-kampus. Jujur saja saya berharap agar bahasa Indonesia semakin dikenal dunia internasional. Ketika pertama kali kami tiba di negeri sakura beberapa tahun yang lalu, kami temukan banyak subway atau kereta api bawah tanah yang dilengkapi dengan petunjuk berbahasa asing. Kurang lebih ada lima jenis bahasa yang dipakai di dalam subway secara otomatis. Awalnya kami sempat menerka-nerka, apakah bahasa Indonesia termasuk diantaranya? Ah, ternyata tidak ada. Kami berpikir dan bertanya-tanya, mengapa bahasa Indonesia atau setidaknya bahasa Melayu, tidak dipakai disitu, padahal warga Negara Indonesia yang tinggal menetap atau yang sedang belajar dan  bekerja disana lumayan banyak dari tahun ke tahun.

Tetapi Baiklah, saya tidak akan ambil pusing dengan permasalahan ini, karena toh, bahasa Indonesia kita sebenarnya adalah bahasa yang indah. Bahasa Indonesia akan terlihat lebih indah jika digunakan dengan santun dan tidak menggunakan ungkapan-ungkapan kasar yang bisa menyakiti pendengarnya. Bahasa Indonesia juga akan semakin indah jika dipakai dalam sebuah puisi, pantun atau syair lagu, hal mana yang telah membuat anak kami semakin tertarik untuk mempelajari bahasa negerinya ini (karena besar di luar negeri, membuat mereka tidak mengerti bahasa Indonesia). Berikut contoh pantun yang dibuat anak saya yang ketika itu sedang ditinggal ayahnya bertugas di Kalimantan. Setelah membaca pantun ini saya baru menyadari bahwa ketika itu sebenarnya ia ingin bertemu dengan ayahnya.

“Pergi ke apotek melihat ibu guru

Kakak berenang di kolam ikan

Sedihnya hati sampai hari itu

Memikirkan ayah tugas di Kalimantan”.

Contoh kedua,

“Pagi hari lomba masak

Siang harinya lomba makan

Jadi manusia tidak boleh tamak

Nanti tidak akan punya teman”

Berkat latihan berbahasa Indonesia secara terus menerus di sekolah dan di rumah, sekarang kemampuan bahasa Indonesia mereka sudah lumayan baik dan lancar. Kepercayaan dirinya semakin bertambah dari hari ke hari dan kami sangat mensyukurinya.

Kini, bahasa Indonesia semakin berkembang, bercampur dengan gaya dan kebiasaan masyarakat, sehingga terkadang sulit membedakan mana bahasa Indonesia yang benar dan baku, mana yang tidak. Meski hal ini tidak begitu penting untuk dipersoalkan, namun tetap harus ada contoh penggunaan bahasa Indonesia yang baik dari generasi sekarang untuk generasi berikutnya melalui pembelajaran yang berkesinambungan.

Tentu saja kita boleh  menyukai dan menggunakan bahasa asing dalam kehidupan yang memang majemuk ini, karena keberadaan bahasa yang berbeda-beda antara suku bangsa dan Negara ini, sepenuhnya adalah karunia dari Allah yang diberikan kepada manusia di bumi untuk saling mengenal satu sama lain. Antara bahasa satu negeri dengan negeri lainnya memang berbeda, merupakan bukti tanda kebesaranNya bagi umat manusia. Khusus untuk bangsa Indonesia, karunia itu adalah Bahasa Indonesia, sehingga kitapun diberi kemudahan serta kemampuan untuk mempelajari dan menggunakannya dalam komunikasi sehari-hari di tanah air.

Bahasa dan kita merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan dan jika dibuat perumpamaan -beberapa istilah saya kutip dari syair sebuah lagu-, maka kedudukan bahasa dan kita adalah sebagai berikut.

1.Kita membutuhkan bahasa karena ia adalah tali.

Pengikat hati bangsa Indonesia.

2.Bahasa Indonesia ibarat sebuah jembatan.

Kemanapun kita bepergian di seluruh penjuru tanah air, bahasa Indonesia penghubungnya.

3.Bahasa Indonesia adalah penawar,

Mampu mengobati hati yang sedang terluka, melalui rangkaian kata-kata yang indah dan bijaksana.

4.Bahasa Indonesia laksana baja.

Kekuatannya mampu menyatukan bangsa ini hingga sekarang.

5.Bahasa Indonesia adalah pelita bangsa ini.

Karena ia penerang dalam kegelapan kepada cahaya terang benderang. Dengannya, kita menjadi          bangsa yang pandai dan bermartabat.

Ungkapan diatas ingin menggambarkan bahwa bahasa Indonesia adalah karunia yang berharga bagi bangsa Indonesia yang harus kita pelihara bersama demi menjaga keutuhan bangsa. Di samping itu, tentu kita ingin mewariskan segala sesuatu yang baik-baik, yang bisa dibanggakan oleh generasi mendatang. Warisan itu adalah bahasa Indonesia yang baik dan indah.

----------

Ditulis untuk lomba bertemakan 'bahasa dan kita'.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline