Lihat ke Halaman Asli

11 Fakta Bom Sarinah yang Tidak Diumumkan Polisi

Diperbarui: 16 Februari 2016   09:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baru satu bulan, gaung penyidikan kasus teror Sarinah sudah hilang dari pembicaraan. Masyarakat tidak diberi tahu bagaimana kelanjutan kasusnya. Siapakah jaringan terorisnya. Apakah sudah tertangkap atau belum. Siapa di balik peristiwa ini. Siapa di antara kelompok teroris ini yang tertangkap hidup untuk diinterogasi. Bagaimana ledakan pertama dan ledakan kedua terjadi. Siapa saja karyawan Starbucks yang luka. mana CCTV Starbucks.

Dari segudang pertanyaan yang tidak terjawab, kami menemukan beberapa fakta penting yang tidak pernah diungkap polisi kepada publik:

1. Dua Korban Berprofesi Kurir

Rais Karna yang tewas di tengah perempatan jalan Thamrin, dan Sugito yang tewas di pos polisi, keduanya berprofesi sebagai kurir. Rais Karna adalah kurir Bank Bankok, Sugito adalah kurir PT Fajar Indah Cakra Cemerlang di bilangan Jalan Petojo Enclek.

2. Salah Satu Korban Adalah Karyawan Darmawan Salihin

Darmawan Salihin, ayah dari Mirna Salihin yang tewas karena kopi sianida, adalah pimpinan PT Fajar Indah Cakra Cemerlang di bilangan Jalan Petojo Enclek. (Sumber: Metrotvnews, Mirna Anak Pengusaha Yang Ditugasi Jadi Bos).

Sugito, yang semula diduga salah satu teroris namun ternyata adalah korban, bekerja sebagai kurir di PT Fajar Indah Cakra Cemerlang di bilangan Jalan Petojo Enclek. (Sumber: Tribunnews, Sugito Korban Yang Sempat Dituduh Pelaku Teror Merupakan Kurir Daerah Menteng).

3. Korban Berasap

Salah satu korban di Pos polisi Tamrin terus mengeluarkan asap, dengan tubuh bagian depan terutama muka hangus. (Sumber: Detik, Saksi: Asap Terus Keluar Dari Tubuh Pria Bercelana Biru). Patut diduga korban ini yang paling dekat dengan bom saat kejadian. Polisi tidak me-release nama korban bercelana biru yang berasap ini.

4. Rais Tertembak Dalam Jarak 2 Meter

Sahabat korban Muhammad Rozi mengatakan, setelah suara tembakan pertama terdengar, letusan suara peluru kedua menyusul. Penembak peluru kedua itu, yang berada di belakang, Rais. “Rais tertembak dalam jarak dekat, sekitar dua meter" ucapnya. Rais tertembak di bagian dahi kirinya. (Sumber: Depoknews, Inilah Kronologis Rais Karna Meninggal Tertembak Teroris di Sarinah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline