Lihat ke Halaman Asli

Esther Dwi Magfirah channel

Penulis Lepas, Pegiat Sastra.

Pagi yang Dingin

Diperbarui: 30 Juli 2023   14:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

PAGI YANG DINGIN
Karya Esther Dwi Magfirah

Termenung di pagi hari
Saat mentari belum lagi menyapa
Tapi langit mendung
Mungkin hari ini
Tak akan ada
Hangatnya sinar matahari pagi
Hanya deru angin
Dinginnya kabut
Sehabis deras hujan semalam
Terasa menembus ruang
Tak berkesudahan
Tak apa ...
Hanya sedang sedikit sedih
Tapi tak ada air mata
Sedikitpun
Karena waktu sudah lama berlalu
Kalaupun sedikit menengok
Bukan alasan untuk kembali
Sedih
Hidup tak lagi angin dan hujan
Bukan juga rembulan dan matahari
Tapi juga belum cahaya dan pagi
Unfortunetely i'm not fortune
Tapi tak apa
Aku tak menunggu lagi anyway !
Perhaps some other time

Amin ...

Pagi yang dingin, 7 Juli 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline