Menjelang tutup tahun 2012, panti jompo yang kami kelola dikunjungi oleh sekelompok remaja dari sebuah SMP swasta di Jakarta. Mereka sekitar 8 orang, datang tanpa didampingi oleh orang dewasa untuk menghibur oma-oma. Mengajak oma-oma menyanyi. Berbagai lagu dinyanyikan bersama-sama. Di panti ini, semua umat beragama merayakan semua perayaan agama. Jadi apapun perayaan yang diadakan, dirayakan dengan sukacita oleh semua. Menyanyikan lagu yang mereka ingin nyanyikan. Lagu umat agama apapun boleh dinyanyikan di saat perayaan agama lainnya. Bahkan lagu umum juga boleh. Sehingga, acara jadi meriah. Para remaja ini memberi hadiah goody bag sederhana, jika saya taksir senilai Rp.5000,- per kantongnya, dan menyerahkan uang tunai senilai Rp.31.000,-. Saya sengaja sebutkan nilai pemberian mereka kepada anda, agar kita dapat melihat, bahwa kemampuan memberi bukanlah hambatan bagi anak-anak ini untuk dapat berbagi sukacita kepada sesama. Yang penting kemauan, bukan kemampuan. Dengan kemampuan seadanya, itupun menggunakan notebook karena tidak hafal lagunya, para remaja ini menyanyi menghibur oma-oma.
Oma menyanyi lagu “Bengawan Solo Tak Bisa ke Solo”, lagu gubahan sendiri, serta lagu-lagu berbahasa Mandarin.
Menyanyikan lagu India dengan serius. Pemusik bingung.
Ada yang bosan, ada yang tertarik untuk dipotret, ada yang serius memperhatikan ke depan padahal yang nyanyi di belakang.
Sementara remaja yang lain menyanyi, ada yang serius mengobrol. Remaja berbaju hitam ini terlihat malu-malu. Namun patut diapresiasi, biar pemalu tetap datang untuk berbagi kebahagiaan dengan oma-oma.
Staff panti dan goody bag yang diterima dari remaja-remaja ini untuk dibagikan kepada oma-oma. Selamat Merayakan Pergantian Tahun! - Esther Wijayanti -
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI