Pernah lihat foto beberapa teman di lokasi Danau Linau, wah...kelihatannya keren. Pingin juga ke sana. Tapi kapan ya?
Walaupun sudah beberapa kali ke Menado, belum sempat mampir ke situ... Beberapa orang yang saya tanya, jawabannya 'ah...cuma kwa danao bagitu'. Hmm...maka sayapun belum juga dapat berkunjung ke sana
Beberapa minggu yang lalu, ketika saya berkesempatan pergi bersama dua anak saya yang sudah remaja, saya mampir ke sana. Begitu sampai, kami parkir di suatu tempat parkir yang cukup luas. Aroma belerang tercium samar-samar. Memang danau ini sebenarnya kawah mati, begitu katanya. Tempat itupun sebenarnya adalah bekas galian panas bumi (?). Dan, sekarang ini menjadi salah satu tujuan wisata di tanah Minahasa. Bersamaan dengan kami, ada bus-bus besar yang parkir juga di area parkir yang cukup luas itu
Setelah bergegas ke toilet yang lumayan bersih dan berdisain bagus, sayapun segera melewati jalan kayu beranak tangga, turun memasuki tempat duduk-duduk di tepi Danau Linau yang hijau airnya itu.
Nah begitu tiba di situ...banyak sekali turis Tiongkok yang duduk di meja kayu panjang sedang berfoto. Beberapa mengambil sudut di tepian geladak kayu untuk mendapatkan gambar yang cantik.
Hehehe...ternyata memang... 'biar kwa cuma Danao bagitu' tapi...kalo punya waktu cukup, duduk-duduk di sore hari sambil minum kopi, 'kong bacirita'...ah,asik juga.... tidak terasa senja tua segera menjelang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H