Lihat ke Halaman Asli

Dina Esterina

Pendeta di Gereja Kristen Pasundan. Podcaster dan blogger. Senang nulis dan baca.

Kidung Hari Ibu: Queen of Gambit dan Harmon

Diperbarui: 23 Desember 2023   01:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Apa yang dimaksud di sini dengan mengatakan bahwa keberadaan mendahului esensi? Itu berarti bahwa pertama-tama, manusia ada, muncul, muncul di tempat kejadian, dan, hanya setelah itu, mendefinisikan dirinya sendiri .... Bukan hanya manusia yang ia bayangkan menjadi, tetapi dia juga hanya apa yang dia inginkan setelah dorongan menuju keberadaan ini. Manusia tidak lain adalah apa yang dia buat dari dirinya sendiri.

Ini adalah ucapan Sartre. Sekaligus menghubungkan dengan sosok tanpa ibu, Elisabeth Harmon tokoh utama kisah Novel Queen Of Gambit karangan Water Tevis yang difilmkan di Netflix. Sosok ibu adalah pengawal pertama manusia hidup dalam dunia. Hari ibu dirayakan untuk merayakan eksistensi semua ibu dan bagaimana mereka merayakan eksistensinya.

Menonton 7 episodenya membuat saya menyadari bahwa gagasan menjadi ibu tidak mudah. Setiap kali seorang perempuan membuat keputusan menikah dan punya anak, maka dia mengambil keputusan besar untuk membawa hidup lain ke dalam dunia dan menjaganya. Ada yang dengan sepenuh hati menerimanya. Ada yang menolak lalu mengaborsi bayinya atau menimpakan keputusan salah pada anaknya dengan menjadi ibu yang toksik. 

Semua ibu berjuang. Dan semua ibu masih berjuang. Ibu adalah seseorang yang identik dengan air susu dan rahim, dua sumber hidup manusia. Maka, semua perempuan diberkati dengan naluri menjadi ibu dalam kapasitas apa pun, entah dia menikah atau tidak, hamil atau tidak, punya anak atau tidak. Dia ditakdirkan memiliki kekuatan untuk mengayomi, dan melindungi. 

Dalam cerita Queen of Gambit, sosok ibu hilang dalam diri Elisabeth Harmon. Tapi itu digantikan oleh sosok ayah, mentor catur Harmon, sosok teman baiknya dan Alma ibu adopsi Harmon, yang memiliki depresi berat tapi tuntas memberi cinta pada Harmon sampai akhir hidupnya. Mau seberat apa pun perjalanan hidup manusia, selalu ada banyak pertolongan dari hati ibu. Hati yang mengasihi, hati yang murah hati. 

Kesuksesan Harmon jelas bukan usahanya sendiri. Dia bisa menemukan dirinya dalam pertautan dirinya dan sahabat, manusia lain, baik yang berhati ibu atau serigala. Akhirnya, dia belajar mengungkapkan semua kesedihannya dan menemukan makna hidup dan keluarganya ketika dia melakukan napak tilas ke Panti asuhannya dulu. 

Hari ibu ini, semoga menjadi sebuah hari di mana semua perempuan mengingat kapasitas besar yang kita miliki untuk bersabar terhadap kelemahan orang lain. Menjadi ibu tentu melelahkan apalagi bagi para ibu yang sedang begadang terus karena anaknya yang baru lahir dan gak didampingi suami yang bisa jadi rekan dalam keluarga. Menjadi ibu bagi wanita karir dengan ratusan tugas dan tanggungjawab pun tidak mudah. Menjadi ibu adalah memiliki akal budi seorang ibu, kekuatan ibu, dan hati ibu. Jiwa ibu. 

Menjadi ibu juga butuh eling dan waras. Sebab jika ibu hilang eling maka akan nampak manifetasinya dengan pemandangan di jalan, di mana banyak ibu yang bonceng anaknya gak pakai aturan dan ngebut. Banyak ibu lupa bahwa menjadi ibu juga berarti jadi orang berkuasa. Di tangannya nyawa anak bisa melayang atau sentosa. 

Semoga para perempuan dapat memaknai keibuan bukan semata feminitas dan kemolekan. Tapi juga sebuah perjuangan menemukan makna diri dan hidup dalam kewarasan di tengah dunia yang makin gelisah dan sibuk. Dari Harmon saya belajar untuk memiliki kebanggaan dan rasa cinta pada potensi diri. Berusaha menjadi seseorang dengan kapabilitas dan kompetensi yang mumpuni, supaya bisa kemudian menolong orang lain. Belajar dan mengakui kelemahan. Menerima dengan adil hidup dan kegagalan, lalu belajar menjadi lebih baik. Menjadi ibu itu mudah. Tingkatkan tantangannya, jadilah ibu yang baik, bertanggungjawab dan visioner. 

Selamat hari ibu, mari kembangkan sayap kita para perempuan dengan cinta kasih keibuan...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline