Lihat ke Halaman Asli

Ester Ella

Mahasiswa

Kesetimbangan Kimia

Diperbarui: 1 April 2024   04:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ASISTEN LABORATORIUM

Agnes Florida Patricia Saragih

Nia Pratiwi Siregar

Halo semua, Saya Ester Ella Eunike Septianne Mahasiswi Pendidikan Kimia Universitas Negeri Medan dari kelas PSPK 22 B dengan NIM 4223131032 kali ini saya akan membahas mengenai Praktikum Kesetimbangan Kimia. Artikel ini selain menjadi referensi ilmu bagi pembaca sekalian, juga ditujukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum Kinetika dan Kesetimbangan Kimia

Secara umum kesetimbangan dalam reaksi kimia dapat dibagi menjadi dua, yaitu kesetimbangan statis dan kesetimbangan dinamis. Kesetimbangan statis terjadi ketika semua gaya yang bekerja pada objek bersifat seimbang, yaitu tidak ada gaya yang dihasilkan. Sementara itu, kesetimbangan dinamis diperoleh ketika semua gaya yang bekerja pada objek bersifat seimbang, tapi objeknya sendiri bergerak. Pada persamaan reaksi kesetimbangan kimia setiap terjadi reaksi ke kanan, maka zat-zat produk akan bertambah, sementara zat-zat reaktan berkurang. Sebaliknya, reaksi juga dapat bergeser ke arah reaktan sehingga jumlah produk berkurang. Akibatnya terjadi lagi reaksi ke arah kanan. Demikian ini terjadi terus-menerus, sehingga secara mikroskopis terjadi reaksi bolak-balik (dua arah) pada reaksi kesetimbangan. Keadaan seperti ini dikatakan bahwa kesetimbangan bersifat dinamis. Keadaan dinamis hanya terjadi dalam sistem tertutup. Contoh kesetimbangan dinamis dalam kehidupan sehari-hari yaitu proses pemanasan air dalam wadah tertutup. Saat suhu mencapai 100C air akan berubah menjadi uap dan tertahan oleh tutup. Apabila pemanasan dihentikan, uap air yang terbentuk akan berubah menjadi air kembali sehingga jumlah air di dalam wadah tidak akan habis. Reaksi yang terjadi adalah H2O(l) H2O(g). Reaksi ke kanan adaIah reaksi penguapan sementara reaksi ke kiri adalah reaksi pengembunan(Sari,2020).

Pada pembentukan endapan senyawa kompleks, bila penurunan suhu dilakukan perlahan maka laju pembentukan inti kristal lebih cepat dibandingkan laju pembentukan kristal, sehingga kristal yang dibebaskan akan berukuran kecil-kecil dan kuat. Setelah itu dilakukan penyaringan untuk memisahkan residu dengan filtratnya. Dilakukan pencucian dengan akuades yang bertujuan untuk menghilangkan pengotor-pengotor polar yang masih terdapat dalam endapan senyawa kompleks(Aziz dkk, 2021).

Konstanta kesetimbangan konsentrasi iodin (Kc) mengacu pada nilai konstanta kesetimbangan yang dinyatakan dalam hal konsentrasi masing-masing spesies iodin dalam suatu reaksi kimia. Kc adalah konsentrasi produk dibagi dengan konsentrasi reaktan zat-zat yang terlibat sewaktu kesetimbangan reaksi. Contohnya, dalam reaksi kesetimbangan pembentukan ion triiodida (I3-) dari Iodin (I2) dan Ion Iodida (I-) dengan persamaan reaksi berikut:

I2 + I- <--> I3-

Dimana I2 dan I- adalah reaktan, sementara I3- adalah produk.

Adapun tujuan dari Praktikum kami yaitu :

1. Mengetahui volume natrium tiosulfat yang digunakan untuk mentitrasi 5 ml lapisan bawah dari reaksi 10 ml Iodida CHCl3 dan 100 ml Air

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline