Lihat ke Halaman Asli

Ester Dwyy

S1 Teknologi Industri Pertanian, Universitas Brawijaya

Pembuatan Biskuit Berbahan Dasar Tepung Kulit Edamame dan Tepung Pisang sebagai Alternatif Menurunkan Risiko Peningkatan Kadar Kolesterol dalam Darah

Diperbarui: 3 Juni 2024   20:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kolesterol merupakan molekul yang cukup penting dalam tubuh manusia. Kolesterol yang termasuk ke dalam golongan lemak yaitu kolesterol HDL, kolesterol LDL, dan trigliserida. Jika kolesterol jenis LDL ini menumpuk pada bagian dinding pembuluh darah arteri koroner, maka akan mengakibatkan penyumbatan. Kolesterol juga termasuk zat yang diperlukan untuk pembentukan dari dinding sel, sintesis vitamin, sintesis hormon, dan sumber energi. Menurut WHO tingginya dari kadar kolesterol dapat menyebabkan 2,6 juta kematian pada tahun 2016. Kemudian pada tahun 2008, terdapat peningkatan kadar kolesterol usia dewasa sebesar 39%, peningkatan tersebut dapat menjadi pemicu penyakit yang dapat menyebabkan kematian. 

Kadar kolesterol yang tinggi dapat disebabkan karena faktor makanan. Adapun faktor makanan yang berpengaruh pada pada kadar kolesterol seperti lemak total, energi total, dan lemak jenuh. Sumber dari lemak jenuh yaitu seperti daging dan lemak susu. Menurut Riskesdas (2018) di Indonesia proporsi dari konsumsi makanan yang berlemak lebih dari sama dengan 1 kali setiap hari pada penduduk yang berumur lebih dari sama dengan 3 tahun mencapai 47,1%. Asupan dari kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan pada kadar kolesterol total, trigliserida, LDL, dan penurunan dari HDL. Peningkatan dari konsumsi lemak sebesar 100 mg/hari mampu meningkatkan kadar kolesterol sebesar 2 sampai 3 mg/dl. Hal tersebut dapat mempengaruhi dari proses biosintesis kolesterol, sehingga mampu meningkatkan kadar kolesterol dalam darah (Prameswari, 2021).

Dalam upaya menurunkan risiko peningkatan kadar kolesterol dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi biskuit yang terbuat dari tepung kulit kacang edamame dan tepung pisang. Dimana tepung kulit edamame adalah bahan makanan yang mempunyai kandungan lemak yang rendah dan mengandung zat gizi yang cukup. Edamame adalah pangan fungsional yang mempunyai kandungan komponen bioaktif. Kandungan asam lemak omega-3 EPA dan juga asam arakvidonat yang termasuk unsur utama dalam sintesa senyawa prostaglandin, berperan dalam kesehatan sistem peredaran darah dari proses ateroskierosis, dapat membantu menurunkan LDL, meningkatkan HDL, dan mempunyai kandungan komponen fitokimia seperti isoflavon sebesar 0,1 sampai 3,0%, sterol 0,23 sampai 0,46%, dan saponin 0,17 sampai 6,16% yang mampu mereduksi dari risiko penyakit yang tidak menular seperti hipertensi, penyakit jantung, stroke, dan hyperlipidemia. Kandungan protein pada edamame banyak terdapat asam amino glisin dan juga orginin yang mampu menurunkan insulin dalam darah dan diikuti dengan adanya penurunan pada sintesa kolesterol (Aliyah dan Suci, 2018). Sedangkan untuk pisang mempunyai kandungan yang dapat menurunkan kolesterol seperti kandungan serat dan juga flavonoid. 

Serat dapat langsung berperan pada saluran pencernaan dalam menurunkan kolesterol karena mempunyai kandungan hipo-kolesterolemik. Sedangkan untuk flavonoid dapat menghambat dari aktivitas enzim pada sintesis kolesterol karena mempunyai efek antioksidan. Kandungan lain yang terdapat dalam buah pisang yaitu seperti protein, mineral, kalium, fosfor, vitamin, A, B, C dan juga metabolit sekunder.  Dalam 100 gram pisang terdapat kandungan inulin sebanyak 126,5 mg, serat kasar 1,14%, kadar abu sebesar 0,72%,   kadar air sebesar  65,94%, lemak 0,1%, karbohidrat sebanyak 31,48%. Pisang yang matang mempunyai kapasitas antioksidan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pisang mentah. Senyawa flavonoid yang ada dalam buah pisang sudah dibuktikan dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Senyawa tersebut mengandung cukup banyak antioksidan. Sifat serat yang terdapat dalam pisang mampu mengikat kolesterol yang berasal dari makanan secara langsung (Prameswari, 2021)

References :

Aliyah S dan Suci IS. 2018. Perbandingan formula enteral rendah lemak berbasis tepung edamame dengan formula komersial rendah lemak. Jurnal Media Gizi Indonesia 13(1) : 1-11. DOI: 10.20473/mgi.vl3i1.

Prameswari, DC. 2021. Konsumsi pisang dalam menurunkan kadar kolesterol darah. Jurnal Penelitian Perawat Profesional 3(3) : 511-518.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline