Tepian sungai Kapuas di Kota Pontianak Kalimantan Barat menjadi tempat pencaharian nafkah bagi warga Pontianak,khususnya di tepian Alun Sungai Kapuas , karena di Taman Alun Kapuas terdapat fasilitas ruang public yang bisa digunakan oleh pengunjung untuk bisa bersantai sambil menikmati pemandangan sungai Kapuas,di tepian Sungai Kapuas ini kita pasti bisa melihat para penjual yang menawarkan jajanan berupa cemilan serta minuman yang dijual.
Biasanya para penjual menggunakan alat transportasi untuk bisa mencapai tepian Alun Sungai Kapuas di Pontianak menggunakan sampan atau perahu yang dilengkapi dengan mesin air sebagai alat untuk menyebrangi sungai Kapuas.
Dengan ramai nya pengujung yang berkunjung di Taman Alun Kapuas ,sambil menikmati taman kota tidak lengkap rasanya apa bila tidak menikmati jajanan cemilan yang dijual oleh para penjual ,ada pun cemilan yang dijual seperti snack,sosis,nugget,serta jagung bakar dan rebus.sedangkan untuk minuman pengunjung bebas memilih sesuai dengan yang disediakan seperti minuman kemasan dalam botol,sampai dengan minuman dingin yang dibuat oleh penjual seperti es kopyor,sari kacang hijau dan yang lain nya dengan harga bervariasi dari 2000 rupiah sampai dengan 5000 rupiah.
Para penjual tepian Taman Alun Kapuas ini berjualan setiap hari dari siang sampai dengan malam hari dan tergantung dengan cuaca,apa bila cuaca buruk seperti hari hujan yang lebat serta ombak yang tinggi, mereka biasanya memilih tidak berjualan , agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Suka duka yang dialami oleh para penjual tepian Alun Sungai Kapuas ini adalah pengunjung ramai yang membeli jajanan yang mereka tawarkan,dan cuaca yang mendukung aktivitas mereka.dan duka yang mereka alami dan rasakan selama berjualan di tepian sungai Taman Kapuas ini adalah goncangan ombak yang melanda disekitar sampan atau perahu mereka yang membuat nya terombang ambing bergoyang selama beberapa saat,ketika ada kapal angkutan serta kapal wisata yang melintasi disekitar tepian sungai Kapuas.
Para penjual di tepian Taman Alun Sungai Kapuas ini terlihat seperti pasar terapung karena cara mereka membawa barang penjual nya menggunakan sampan atau perahu,serta dengan tertib memilih lokasi tempat nya berjualan dengan mengaitkan dan mengikat tali sampan atau perahunya dibesi pembatas Taman Alun Sungai Kapuas agar tidak terbawa arus sungai Kapuas,serta menunggu pengunjung membeli jajanan nya dan menikmati pemandangan sungai Kapuas.
Jumlah para penjual disekitar tepian Taman Alun Sungai Kapuas ini sekitar 20 orang dengan jumlah berkisar 10 sampan atau perahu , mengingat pembatas antara sungai dan taman alun yang lebar sempit juga harus berbagi tempat dengan para penjual untuk kapal wisata .walaupun dengan tempat yang minim serta harus menghadapi berbagai resiko ancaman cuaca dan gelombang sungai para penjual itu bisa memanfaatkan sungai kapuas sebagai sebagai mata pencaharian tambahan.
Dengan adanya penjual di tepian Taman Alun Sungai Kapuas ini,bisa membantu memberi pendapatan bagi para penjual untuk menambah penghasilan,para penjual ini juga terdiri dari anggota keluarga dimana semua anggota keluarga juga terlihat bergantian membantu menjaga barang penjual di tepian Taman Alun Sungai Kapuas.sehingga bisa dilakukan oleh kalangan usia baik dari yang masih berada di bangku sekolah sampai dengan ibu-ibu rumah tangga bisa kita lihat dan temui ketika kita berkunjung di taman Alun Sungai Kapuas ini.
Kesimpulan : Jadi,dengan adanya fasilitas ruang public yang berada di kota Pontianak Kalimantan Barat, tepat nya di taman Alun Sungai Kapuas ini bisa di gunakan oleh semua kalangan pengunjung yang datang berkunjung di Taman ini.selain datang berkunjung dan menikmati pemandangan di taman Alun sungai Kapuas,pengunjung juga bisa membeli jajanan,cemilan dan minuman yang ada dijual oleh para penjual tepat nya di tepian Taman Alun Sungai Kapuas.
(Dokumentasi Pribadi)
(Dokumentasi Pribadi)