Lihat ke Halaman Asli

Esteen Arum Satyani

Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Sebelas Maret

Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 7 Laksanakan Program Literasi dan Numerasi di SDN Kusumodilagan

Diperbarui: 16 Juni 2024   22:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi (Kegiatan Festival Literasi dan Numerasi di SDN Kusumodilagan)

Surakarta -- Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 7 (KM 7) sukses melaksanakan serangkaian kegiatan pemberdayaan masyarakat di SDN Kusumodilagan. Kegiatan yang berlangsung selama 4 bulan (Februari-Juni 2024) ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi, numerasi, dan adaptasi teknologi siswa melalui berbagai program inovatif dan interaktif. 

Penugasan KM 7 di SDN Kusumodilagan, diterjunkan sebanyak 5 orang mahasiswa yang berasal dari Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Kegiatan KM 7 di SDN Kusumodilagan ini, merupakan salah satu program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Festival Literasi dan Numerasi 

Sebagai bagian dari kegiatan utama, mahasiswa menyelenggarakan Festival Literasi dan Numerasi yang melibatkan seluruh elemen sekolah, mulai dari kepala sekolah, guru, hingga siswa. Festival ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan berhitung siswa, tetapi juga untuk memotivasi mereka dalam meraih prestasi akademis yang lebih baik. Kegiatan ini mencerminkan semangat Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan memberdayakan masyarakat lokal melalui pendidikan.

Pesantren Kilat Ramadan 1445 H 

Dokumentasi pribadi (Pesantren Kilat 1445 H dalam rangka menyemarakkan kegiatan keagamaan di Bulan Ramadan)

Selain festival literasi dan numerasi, mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 7 juga menyelenggarakan Pesantren Kilat Ramadan. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman siswa tentang nilai-nilai keagamaan dan moral, serta mempererat hubungan antara mahasiswa dengan komunitas lokal. Melalui pesantren kilat, siswa diajak untuk mendalami ajaran agama Islam dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Program Pojok Baca 

Dokumentasi pribadi (Mahasiswa KM 7 menghias pojok baca di kelas 2 SDN Kusumodilagan dengan stiker edukatif)

Dalam upaya meningkatkan minat baca siswa, mahasiswa juga menginisiasi Program Pojok Baca. Program ini menyediakan sudut baca yang nyaman dan menarik di lingkungan sekolah, sehingga siswa dapat lebih mudah mengakses berbagai bahan bacaan yang bermanfaat. Kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat yang mendukung peningkatan literasi di kalangan siswa SDN Kusumodilagan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline