Pembelajaran tatap muka di Sekolah ,hingga saat ini belum juga dapat terlaksana. Dengan himbauan pembatasan,berkumpul,berkerumun,dan kegiatan kegiatan yang mengumpulkan orang banyak di perpanjang waktunya karena masa pandemi covid 19 yang masih belum berakhir.Hal tersebut membuat kegiatan belajar mengajar di sekolah masih harus dilaksanakan secara Daring ( Dalam Jaringan ).
Pelaksanaan kegiatan Penilaian Akhir Semester ( PAS ) ganjil tahun pelajaran 2020/2021 juga tetap dilakukan meskipun selama satu semester ini belum melaksanakan pembelajaran tatap muka,penyampaian materi pelajaran dilakukan secara daring melalui aplikasi zoom,aplikasi google meet,maupun whatsapp grup kelas yang telah dijadwalkan oleh guru kelas dan peserta didik.
Selain penggunaan aplikasi tersebut, untuk membuat pembelajaran secara daring lebih menyenangkan bagi peserta didik sebagai wali kelas saya mencoba mengenalkan pendekatan TPACK ( Technological Pedagogical Content Knowledge ) pada peserta didik dengan membuat soal soal menggunakan google form maupun kuis kahoot.
Dimaksudkan adalah untuk memanfaatkan penggunaan Smartphone yang peserta didik miliki , untuk mengurangi kejenuhan karena pembelajaran daring serta untuk mengenalkan kegiatan pembelajaran yang berbasis teknologi.
Sebagai seorang guru, masa pandemi ini membuat saya belajar banyak hal terutama yang berhubungan untuk menunjang penyampaian kegiatan pembelajaran daring untuk peserta didik.
Karena masih dalam taraf belajar ,maka saya pun belajar dari banyak sumber baik online maupun bertanya dengan rekan sejawat yang lebih menguasai.
Misalnya pada bulan kemarin saya belajar penggunaan kuis kahoot yang digunakan untuk penilaian pembelajaran. Langkah langkah membuat kuis kahoot untuk menunjang pembelajaran daring pun saya pelajari kemudian diberikan untuk pengenalan pada peserta didik,ternyata setelah dilakukan penggunaan kuis kahoot untuk peserta didik membuat mereka merasa antusias dan bisa untuk mengurangi kejenuhan ,Peserta didik lebih semangat dalam mengikuti evaluasi pembelajaran.
Saya selalu mensupport mereka untuk senantiasa semangat belajar meskipun satuan pendidikan tempat kami belajar berada di daerah pedesaan yang kadang untuk pembelajaran daring kami masih kesulitan dalam jaringan.
Misalnya saja pada saat kegiatan rapat google meet mereka harus mencari tempat yang jaringannya lancar. Ada yang belajar menuju ke kebun, ada yang harus keluar rumah agar ada signal, bahkan ada yang selalu mengikuti kegiatan Google Meet di tepi sungai agar jaringan signal smartphone nya lancar.
Banyak cerita dan kegiatan yang berkesan yang kami alami selama pembelajaran daring di masa pendemi covid 19 ini.Kegiatan pembelajaran daring dengan mengenalkan berbagai aplikasi misalnya zoom ,google meet, juga media untuk evaluasi menggunakan google form ,kuis kahoot bisa membantu peserta didik dalam pembelajaran.
Pada kegiatan penilaian pembelajaran Semester ganjil di sekolah kami belum menggunakan lembar evaluasi secara online. Hal tersebut dilakukan karena penggunaan evaluasi online google form maupun kuis kahoot masih baru dan masih dalam taraf pengenalan dan belajar.