Lihat ke Halaman Asli

Ikan Toman, Legenda Sungai Musi yang Hebat!

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13932331381096674244

[caption id="attachment_324402" align="aligncenter" width="300" caption="Ikan toman (dokpri)"][/caption]


Ikan Toman (Channa micropeltes) adalah sejenis ikan predator air tawar khas Indonesia, sekeluarga dengan ikan gabus. Dunia perbinatangan mengenalnya sebagai red snakehead, mengacu kepada corak dan bentuk kepalanya menyerupai ular sanca. Pada kondisi lingkungan yang sesuai, dengan dukungan sumber makanan yang cukup, ikan toman dapat tumbuh sampai sebesar batang pohon atau sebesar bantal guling orang dewasa.

Nenekmoyang ikan toman berasal dari Bukit Toman, di hulu Sungai Musi, Propinsi Sumatera Selatan. Tersebutlah, seorang pemuda tampan bernama Si Toman, kehilangan kekasihnya karena banjir bandang di jaman lewat. Si Toman yang ketika itu berada di puncak bukit langsung terjun bebas tanpa sabuk pengaman untuk menolongnya. Tapi malang, luput. Sang kekasih keburu terbawa banjir sampai ke laut dan menjelma menjadi Ikan Duyung, sementara Si Toman tak berani lagi mengejarnya karena tak tahan dengan air asin. Hingga kini sepasang kekasih itu tak pernah bersua di alam bebas.

Ikan Toman pernah mengembara sampai ke Kalimantan karena mendengar berita ikan duyung ada di sana, namun yang ditemuinya ternyata adalah pesut Mahakam. Berlanjut ke hulu Sungai Citarum di Bandung, juga kecewa karena kalah ilmu dengan Sangkuriang. Berita lain menyebut bahwa Si Toman telah mencoba peruntungannya merenangi Sungai Gangga, India Barat. Dari India berlanjut ke Sungai Thames, London. Kabar terakhir menyebutkan bahwa Presiden Amerika Serikat begitu khawatir sampai mengumpulkan ajudan-ajudannya, karena Si Toman tiba-tiba muncul di Sungai Photomac, Virginia, USA, dan membabat habis ikan-ikan di sana.

Tetapi di alam aslinya, di Palembang, ikan toman tetap berkembang dengan baik, merenangi sungai dan tambak-tambak sampai ke pelosok. Wong Kito menyukai dagingnya sebagai bahan baku utama pembuatan pempek, dan para pemancing takkan dapat melupakan sensasinya jika ikan itu kebetulan telah tersangkut di mata pancing. Kata pemancing yang juga doyan membual, tarikannya terasa sampai menggetarkan bumi tempat berpijak!

Bagi Tuan-tuan yang ingin berjumpa Si Toman, silakan berkunjung ke Kolam Sriwijaya Monster Pond, Palembang, dimana ikan toman berkerubung seperti keramaian pasar pagi. Lokasinya sekitar 15 kilometer dari pusat kota, arah Kampung Rambutan melewati Kompleks Jakabaring. Kolam itu milik Pak Amalsyah Tarmizi, Calon Gubernur Lampung. Ikan-ikan itu dipeliharanya sejak kecil dalam jumlah ribuan, disediakan untuk rekreasi kegiatan memancing.

Ini bukan promosi, karena saya sendiri penggemar acara memancing dan penyuka ikan bakar. Cocok untuk rekan-rekan se-hobby. Catch and release, itulah aturan pokoknya, sesuai konvensi pemancingan dunia. Tetapi bagi Anda yang ingin menikmati cita rasa ikan toman, dapat pula menggorengnya di tepi kolam itu. Soal administrasi itu urusan belakangan.

Yang penting : Strike!!!

******

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline