Memulai karirnya pada Februari 2015, seorang member muda Najin e-mFire melakukan debut setelah 8 bulan menjadi practice member dan mencapai no.1 solo rank. Sayangnya dia belum mampu menunjukkan potensi maksimalnya ke tim dengan official record 7 wins dan 10 loses, walaupun itu terhitung angka yang bagus untuk pemula.
Sesaat setelah itu, Peanut masuk ke ROX Tigers dan kembali bertemu dengan Kim 'Ssong' Sang-soo yang dulu juga mengajarnya di Najin e-mFire. Dan tahun dimana dia masuk ke ROX Tigers, Peanut berhasil menjuarai LCK dan KeSPA Cup serta masuk ke babak semifinal Worlds championship. Ketika namanya mulai dikenal oleh fans LOL, Peanut berpindah ke tim terbaik di SKT T1.
Masuk ke SKT T1, Peanut terlihat satu langkah lagi untuk menjadi apa yang ingin dicapainya, The Best Jungle. Dengan harapan dapat mengangkat summoner's cup bersama dengan SKT, namun Peanut harus ditampar oleh realita yang pahit. Walaupun berhasil menjuarai spring season dan MSI, SKT harus berada di posisi 2 untuk summer season dan Worlds tahun ini.
Berada pada posisi 2 bukanlah ekspektasi yang diinginkan oleh SKT. Namun tekanan tersebut tampaknya masih terlalu berat bagi pemuda berusia 20 tahun ini. Dan akhrinya Peanut memutuskan untuk keluar dari SKT saat kontraknya habis.
Peanut menolak penawaran dari tim luar karena dirinya ingin bermain di Korea dan saat itulah coach Kang Dong-hun menghubunginya saat kontraknya dengan SKT habis. Peanut mengungkapkan keinginannya untuk memenangkan worlds championship selanjutnya karena tahun ini dia kalah pada pertandingan final.
Ketika bergabung dengan Longzhu Gaming, dirinya disambut hangat oleh mantan teman satu timnya saat bermain di ROX Tigers, PraY dan GorillA dan merasa dapat cepat beradaptasi.
Keluarnya Peanut dari SKT menimbulkan banyak rumor yang tidak enak didengar yang mengatakan bahwa dirinya dilepas oleh SKT karena bermasalah. Namun Peanut membantah hal tersebut dan mengatakan bahwa diskusi tentang dirinya yang ingin meninggalkan SKT dilakukan secara baik-baik.
SKT memberikan banyak pelajaran paling banya kepada Peanut sepanjang karirnya di LOL, namun sayangnya berakhir dengan prestasi yang tidak terlalu diharapkan. Berhasil menang di spring season dan MSI namun jatuh pada posisi 2 saat summer season dan worlds. Peanut mengaku bahwa saat summer season dia melakukan kesalahan, dan yang terburuk pada round kedua.
Pertandingan pertama Peanut bersama Longzhu Gaming adalah saat KeSPA Cup, walaupun mereka kalah pada babak final, Longzhu berhasil mengalahkan SKT pada babak semifinal. Peanut optimis akan meningkatkan kemampuan dirinya
Peanut menceritakan ketikan awal dirinya memasukin dunia kompetitif League of Legends. Dimulai dari Najim e-mFire dimana dirinya sibuk untuk belajar dan ketika dirinya berpindah ke ROX Tigers, Peanut merasa sudah cukup memiliki 'segala' yang dia perlukan untuk menang, kemudian juga teman-teman satu timnya yang memiliki lebih banyak pengalaman darinya membuat dirinya menjadi lebih baik.
foto: dazuilol.com
Tahun depan akan menjadi tahun keempat Peanut bermain sebagai professional dan Peanut sangat bersyukur telah dipertemukan dengan banyak orang baik. Coach Park Jung-seok, Jeong No-chul (NoFe), Kim Sang-soo (Ssong), Choi Byeong-hun (cCarter) dan Kim Jeong-gyun (kkOma). Semua coach yang telah membantunya untuk menjadi lebih baik dan mengawasinya bahkan ketika berada diluar pertandingan.Peanut juga mengungkapkan bahwa Sang-hyeok (Faker) merupakan player paling menakjubkan yang pernah ditemuinya. Banyak orang akan bertanya seperti apa Faker ketika bermain, dan dapat bermain dalam satu tim bersama, Faker memberikan suasana yang sangat berbeda dengan lainnya.