[caption caption="gambar diambil dari https://widikrisna.wordpress.com/"][/caption]
kau kalungkan ular
di leher anak mawar
ketika pena di jarimu
mengukir tanda sengau
sendau gurau:
semarakkan gulita malam;
dengan sumir lendir
biarpun berhimpitan dengan bangku,
pendidikan,
dasar.
bahkan saling berhadap-hadapan
apa yang sedang kau sasar?
kursi usang yang kini kau duduki, ataukah
lampu aladin yang menjanjikan
meruahnya pundi-pundi
guna mengisi
keterkosongan
istanamu mblegedu?
tidak.
keliru.
:
kau kalungkan malam di lehermu sendiri
bersama aroma wiski dan ketawa-ketiwi
anak-anak perempuan kami
dalam dekapan anyir keringatmu.
senja renta
malam gulita
menikam
mu
di ujung
waktu.
Cilacap 2016
mblegedu(bhs Jawa)= bisa dartikan sangat megah dan mewah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H