kelam,
kau datang dengan tunggangan
bergerlap sutera berwangi kesturi
berucap sebaik-baik kalimat
mengajak pada sebaik-baik tempat
sunyi,
kau nyinyir sendiri
bukan di inti atau di tepi
bukan disana atau disini
bukan cinta atau benci
hati,
kau tak lagi bisa melihat
kalau sebaik-baik kalimat
hanya disemat atau
malah diruwat
ketika tiba saat
tanda hianat tak bisa dilihat. kecuali
:yang diberi-Nya hikmat.
duh
gawat
Cilacap, 2015
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI