Lihat ke Halaman Asli

Evi Siregar

TERVERIFIKASI

Dosen-peneliti

Mengapa Bunga-bunga di Giethoorn Tumbuh Begitu Sempurna?

Diperbarui: 8 September 2019   04:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Imej Giethoorn. Dokpri

Akhir-akhir ini nama Giethoorn begitu mencuat dan menjadi salah satu tempat favorit untuk dikunjungi, jika kita pergi ke Belanda. Sebagian orang menyebutnya sebagai Venesia-nya Belanda. Apa yang dimiliki Giethoorn sehingga begitu diminati orang?

Sebenarnya tak banyak. Giethoorn sendiri adalah sebuah kota kecil yang sangat sederhana.

Begitu kecilnya kota ini mungkin dapat dikatakan sebagai sebuah desa.

Namun, yang membuatnya unik adalah bahwa di tempat ini tak ada kendaraan yang berlalu lalang, karena wilayah ini dikelilingi kanal. 

Di mana-mana ada kanal, bahkan dari satu rumah ke rumah lainpun dipisahkan oleh kanal. Jadi, praktis kota kecil ini dapat dikatakan sebagai sebuah kota kanal. 

Dan, satu lagi yang membuat tempat ini cukup unik adalah karena di setiap halaman rumah di sana ditanami bunga-bunga, yang jika sedang bermekaran membuat pemandangan begitu indah bak taman firdaus.

Imej Giethoorn. Dokpri

Bagaimana sejarah Giethoorn sehingga menjadi sebuah tempat yang begitu indah dan bunga-bunga di sana tumbuh dengan sempurna?

Jika kita membaca catatan World Atlas, diceritakan bahwa kota kecil Giethoorn didirikan pada abad ke-13. Pada masa itu daerah ini merupakan lahan pertanian. 

Para petani pada waktu itu, ketika menggali tanah untuk membuat lahan pertanian, menemukan tanduk kambing dalam jumlah yang besar yang terkubur di bawah tanah. 

Tanduk-tanduk kambing tersebut diperkirakan berasal dari jenis kambing liar yang tenggelam ketika terjadi banjir besar pada tahun 1170. Sejak itu wilayah tersebut dijuluki Geytenhoren, yang merujuk pada tanduk kambing yang ditemukan di sana.

Nama itu akhirnya disingkat menjadi Giethoorn, seperti yang sekarang kita kenal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline