Lihat ke Halaman Asli

Evi Siregar

TERVERIFIKASI

Dosen-peneliti

Meksiko, Kaktus, Nopal, dan Peyote

Diperbarui: 27 Mei 2019   16:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Xochipilli sang dewa bunga-bunga. Museo Nacional de Antropologia. Arsip Pribadi

Kaktus adalah tumbuhan yang masuk dalam rumpun keluarga cactaceae, dan menjadi bagian dari tumbuh-tumbuhan sukulen. Habitat asli dari tumbuhan ini adalah wilayah benua Amerika, terutama di daerah kering dan gersang. Para ahli memperkirakan rumpun keluarga cactaceae sudah ada sejak 30 sampai 40 juta tahun yang lalu, dan saat ini paling tidak ada 2500 species.

Jenis kaktus sendiri sangat beragam, ada yang berduri dan ada yang tidak berduri, ada yang berbunga dan ada yang tidak berbunga. Ukurannya pun bervariasi, dari yang terkecil yang tidak melebihi satu sentimeter sampai yang terbesar yang dapat mencapai 18 meter.

Meskipun memiliki karakter yang mirip, kaktus berbeda dengan rumpun keluarga crassulaceae dan tumbuhan sukulen lainnya. Hanya saja, kalau kita pergi ke tempat penjualan tanaman kaktus, biasanya selalu dicampur dengan tanaman yang berasal dari rumpun keluarga crassulaceae dan tanaman sukulen lainnya.

Tanaman-tanaman tersebut sangat luar biasa dalam beradaptasi. Meskipun habitat aslinya adalah tanah kering dan gersang, tanaman-tanaman tersebut dapat beradaptasi dengan baik di dalam ruangan tertutup di manapun dan dengan iklim yang berbeda sekalipun. Itu sebabnya, tak heran jika sekarang ini kaktus (serta rumpun keluarga crassulaceae dan tanaman sukulen lainnya) menjadi in sebagai penghias di rumah atau di kantor.

Selain memiliki fungsi estetis, tanaman kaktus juga berfungsi untuk meratakan kelembaban udara dan memurnikannya. Ini membantu mencegah kekeringan pada kulit, tenggorokan dan selaput lendir, serta iritasi dan batuk. Selain itu, tanaman ini dapat menyerap unsur-unsur kimia berbahaya bagi kesehatan kita dan debu udara.

Selain berfungsi sebagai tanaman hias, kaktus juga bisa dikonsumsi. Tentu saja bukan semua jenis kaktus yang bisa dikonsumsi. Di Meksiko dikonsumsi jenis kaktus yang bernama nopal, satu specie tanaman opuntia. Jenis kaktus ini (nopal) merupakan bagian dari budaya pra-Hispanik. 

Masih ingat legenda terjadinya kota Mexico City? Orang-orang Aztek yang awalnya bermukim di utara Meskiko harus hijrah, meninggalkan tempat tinggal mereka dan mencari tempat tinggal baru untuk membuat kehidupan baru yang lebih baik, dan bahkan, menurut mimpi kepala suku, menjadikan mereka bangsa yang besar. 

Dalam mimpi itu dewa mereka berpesan untuk berjalan terus ke arah selatan dan berhenti (membuat kehidupan baru) ketika mereka menemukan satu tanda: melihat pohon nopal di tengah danau yang di atasnya dihinggapi seekor burung elang yang sedang menggigit ular. Nopal, burung elang, dan ular adalah simbol Imperium Aztek, sekaligus menjadi simbol budaya Meksiko.

Imej tentang dunia Mexica. Museo Nacional de Antropoligia. Arsip Pribadi

Nopal (yang berasal dari bahasa nahuatl nohpalli), khususnya, menjadi simbol makanan pokok Meksiko (bersama jagung). Mengapa? Karena tumbuhan itu hidup di sebagian besar wilayah Meksiko.

Menurut catatan sejarah, nopal (bersama maguey, jagung, dan kacang merah) sudah dikonsumsi sejak 9 ribu tahun yang lalu dan menjadi makanan pokok orang-orang Chichimecas (nama umum yang diberikan kepada beberapa komunitas penduduk asli yang mendiami wilayah utara Meksiko; periode awal kemunculan mereka adalah 1000 tahun sebelum Masehi).

Menurut Enrique Vela, pada masa pre-Hispanik tumbuhan nopal, selain dikonsumsi sebagai makanan pokok, juga digunakan sebagai obat, di antaranya untuk mengobati kulit dari memar atau luka bakar dan anti-inflamasi. Nopal memiliki kalsium yang tinggi dan dapat menurunkan berat badan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline