Di Meksiko hari anak dirayakan pada setiap tanggal 30 April. Pada hari itu ada banyak acara hiburan dan kegiatan seni-budaya yang diselenggarakan di seluruh pelosok negeri.
Di sekolah-sekolah para murid melakukan kegiatan sehari penuh untuk menikmati hari istimewa itu. Semuanya bertujuan untuk mempromosikan kesejahteraan dan hak-hak anak. Meskipun ini adalah perayaan nasional, tanggal 30 April bukanlah hari libur. Menurut catatan sejarah, ide untuk perayaan hari anak di Meksiko pertama kali disampaikan pada tanggal 8 Mei 1916 di kota Tantoyuca, Veracruz.
Di sini mungkin muncul pertanyaan bagaimana sejarah lahirnya hari anak di Meksiko? Mengapa Meksiko memilih tanggal 30 April, sementara seluruh dunia, atas rekomendasi PBB untuk UNICEF, memilih tanggal 20 November?
Asal muasal perayaan hari anak secara internasional berawal dari Perang Dunia I, ketika terjadi pecah konflik berskala besar yang mengubah paradigma masyarakat dan sosial mengenai perang antar negara, kemajuan teknologi, persepsi negara atas kehormatan dalam pertempuran, dan konsekuensinya terhadap penduduk sipil. Dari tahun 1914 sampai tahun 1918, puluhan negara terlibat dalam pertempuran antar negara di berbagai belahan bumi ini. Dari Eropa sampai Timur Tengah.
Namun, ternyata perang tidak hanya berdampak terhadap kelompok militer negara-negara yang bersengketa, tetapi juga penduduk sipil di seluruh kota (bahkan negara) tersebut. Dan yang paling menderita atas terjadinya perang adalah anak-anak. Ribuan anak-anak menderita karena kehilangan orangtua dan masa depan. Dengan tidak adanya masa depan anak-anak, otomatis masa depan sebuah negara pun akan hilang.
Melihat keadaan tersebut, dengan bantuan Palang Merah Dunia, Eglantyne Jebb membentuk organisasi Save The Children. Mereka mendorong PBB agar membuat sebuah deklarasi atas jaminan terhadap hak anak-anak, yang bukan hanya dalam masa perang melainkan juga dalam masa damai.
PBBpun segera mengambil langkah. Pada tahun 1924 dibuatlah Deklarasi Jenewa yang berisi pengakuan hak anak-anak (perempuan dan laki-laki), di samping kewajiban orangtua (orang dewasa) untuk memastikan kesejahteraan mereka. Di antara deklarasi hak-hak anak tersebut adalah 1) hak mendapatkan kondisi yang memadai agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, fisik dan mental, 2) hak mendapat makanan, perawatan kesehatan, dan perlindungan, 3) hak menerima bantuan (pertama) dalam keadaan darurat, 4) hak mendapat kesempatan untuk memiliki kehidupan yang lebih baik dan terlindung dari segala macam eksploitasi, serta 5) hak atas pelayanan kemanusiaan.
Satu tahun kemudian, pada tahun 1925, ditetapkan tanggal 1 Juni sebagai Hari Internasional Anak. Namun, pada tahun 1959 PBB merekomendasikan tanggal 20 November untuk dirayakan sebagai Hari Anak untuk memperingati Deklarasi Hak-Hak Anak yang dibuat pada tahun 1959.
Sejarah di Meksiko sedikit berbeda. Anak-anak merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Revolusi Meksiko. Mereka ikut berpartisipasi sebagai mata-mata, orang yang menyampaikan berita, serdadu, atau sekedar membawa senapan dan mesiu.