Lihat ke Halaman Asli

Samsung (Android), Ipad (Apple) atau Playbook (RIM)

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Mas Eko kok milih Samsung Galaxy SII kenapa?" "Dari sisi penampilan, inilah ponsel cerdas tertipis dan terkencang saat kudapatkan. Kapasitas baterenya juga cukup besar, demikian juga memori internalnya, jauh di atas Galaxy Ace" "Puaskah pakai Samsung SII?" "Pasti setiap produk ada kekurangannya" "Apa itu?" "Kalau kita gunakan ponsel ini secara aktif untuk berinternet, maka daya tahan baterenya cukup payah" "Terus ...." "Rasanya masih kurang lebar sedikit layarnya. Cocoknya memang Samsung Note yang kupegang..." "Dulu pakai Ace ganti SII, sekarang mau ganti lagi Samsung Note. Bukankah itu pola hidup konsumtif?" "Bukan begitu mas, maksudku kalau ada yang mau memberi aku sebuah Samsung Note, maka aku siap menerimanya..." Obrolan sore itu memang membahas segala pernak pernik seputar ponsel Android. Ternyata memang banyak hal yang begitu cepat berubah di dunia ponsel saat ini. Belum sempat mencoba yang baru karena berharap turunnya harga, ternyata yang barupun sudah jadi kuno. Dari mulai Samsung Galaxy Ace yang baru muncul kemudian ganti Samsung SII yang juga baru ditawarkan di koran-koran, maka kedatangan Samsung Note seperti membunyikan lonceng pergantian gadget bagi para penggemar gadget baru. "Sebelum membeli gadget, sebaiknya tanyakan pada diri sendiri, apa yang mau kita lakukan dengan gadget baru kita? Kalau hanya untuk twitter, facebook dan sejenisnya, maka gadget China sudah cukup memadai, tapi kalau mau membeli status, memang harus beli gadget yang menunjukkan kelas pemiliknya" "Playbook dari RIM sangat cocok untuk kegiatan perkantoran, membaca imil berkomunikasi dengan teman kantor dimanapun dia berada dengan cara memanfaatkan BB Bridge dan BB. Gadget Playbook ditandemkan dengan BB dan cukup membayar satu layanan internet unlimited untuk dua gadget yang kita perlukan" "Model tandem juga berlaku di Android. Ada fasilitas thethering atau Hotspot Wi-Fi portable di perangkat dari Android tersebut. Satu piranti bisa dimanfaatkan oleh maksimal lima buah gadget, sehingga cukup langganan satu akses unlimited internet untuk dipakai lima buah piranti" "Cilakanya kalau provider internet yang kita pakai bermasalah, maka semua gadget jadi bermasalah. jadi keputusan tetap ada di tangan kita. Mau pakai satu kartu dan memanfaatkan fitur Mobile AP, atau memakai banyak nomor SIM Card untuk beberapa ponsel. Jangan lupa, kadang-kadang sudah memakai beberapa SIM Card, tetap saja ada masa semua Gadget mati dan kita tidak bisa berbuat apa-apa"

Bagi para pemakai Iphone, berbahagialah ketika bertemu dengan Ipad. Semua pekerjaan sehari-hari langsung terasa nikmat. Semua jadi mudah kalau kita sudah terbiasa memakai produk Apple, tentu berbeda dengan para pengguna produk non Apple dan memilih Ipad sebagai tandem ponselnya. Biasanya mereka tersandung di Itunes dan masalah jailbreak. "Seorang anak kecil akan dengan mudah memainkan produk Apple, tetapi bagi orang yang sudah dewasa dan sudah trampil memakai OS non Apple, maka perlu effort lebih kuat untuk menguasai produk Apple" Bagaimanapun Apple memang terlihat lebih berkelas dibanding pesaingnya. Masalahnya ada juga penggemar gadget canggih tapi sekaligus juga penggemar harga murah. Yang model begini ini, biasanya mereka memilih produk Android yang open source dan harganya masih reasonable. Teliti sebelum membeli dan pilih sesuai kebutuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline