Lihat ke Halaman Asli

13 hari menuju Amprokan Blogger 2010

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak terasa 13 [tiga belas] hari lagi saat yang ditunggu-tunggu akan tiba. Panitiapun makin disibukkan dengan pengecekan semua daftar kegiatan, PIC masing-masing kegiatan dan kendala apa yang kira-kira belum terpikirkan. Bertempat di Bekasi Square, di depan Bioskop 21 dan dengan diiringi oleh band Pengiring yang cukup riuh rendah, panitiapun menggelar rapat di hari H-13 ini. Mas Aris, sang ketua komunitas BeBlog, terpaksa berteriak-teriak dalam memimpin rapat, karena mas Irfan yang duduk di sebelahku sudah mulai tidak bisa mendengar suara pak Aris. Beberapa kali dia ditanya sesuatu tetapi tidak bisa menjawab dengan pas, karena dia memang tidak mendengar pertanyaan yang diajukan padanya. Diurutkan dari acara Anjangsana, maka disepakati bahwa acara dimulai dari Tugu Patriot dengan penjelasan singkat mengenai kota Bekasi terutama mengenai Tugu Patriot yang dipakai sebagai tempat start awal setelah meluncur dari penginapan di Asrama Haji. Seusai acara di Tugu Patriot, maka rombongan meluncur ke TPA Bantar Gebang dan disana sudah menunggu petinggi Kota Bekasi, bapak MM Walikota Bekasi yang akan menjelaskan secara singkat kenapa TPA ini menjadi salah satu icon kota Bekasi. Mengapa sebuah landmark kota Bekasi berujud sebuah Tempat Pembuangan Akhir tentu akan menjadi tanda tanya menarik bagi para peserta Anjangsana di hari pertama Amprokan Blogger ini. Perjalanan selanjutnya dilanjutkan ke UKM pembuatan Boneka yang juga merupakan sebuah tempat yang diharapkan dapat menggugah semangat wirausaha yang terbukti ampuh untuk mengatasi krisis ekonomi yang telah beberapa kali berlangsung. Di saat para bankir kalang kabut, di saat pabrik-pabrik besar ramai-ramai gulung tikar, maka banyak UKM yang tetap survive menghadapi krisis keuangan yang begitu dahsyat itu. Tentu sebuah tempat yang menarik untuk dikunjungi. Perjalanan terus berlanjut ke Jababeka, sebuah kota Industri yang luar biasa hijaunya. Disini terlihat kumpulan pabrik yang begitu nyaman, ramah lingkungan dan berbaur dengan perumahan padat serta calon "Beverly Hills"-nya Indonesia yang dikenal sebagai Movieland terbesar di Asia Tenggara. Makan siang akan dilaksanakan di Jababeka sembari para peserta Anjangsana menikmati hijaunya alam Jababeka. Bila saja jadwal ke Jababeka ini dilaksanakan pagi, maka pasti peserta akan disuguhi lukisan alam yang indah di Jababeka. Sepulang menikmati keindahan alam hijau dan komplek pabrik di Jababeka, maka peserta Anjangsana kembali menuju tol Jakarta Cikampek dan menuju ke pintu tol Bekasi Barat. Pendopo Walikota sudah menunggu mereka untuk pelaksanaan acara "Live Blogging Contest", sebuah acara yang khusus digelar untuk memeriahkan acara di hari pertama Amprokan Blogger ini. Para peserta akan mengadu kepekaan mereka terhadap acara Anjangsana di hari itu. Mereka akan menulis tentang apa saja yang berhubungan dengan acara Anjangsana hari itu. Mereka bebas menulis tentang TPA, Jababeka atau apapun yang mereka lihat di hari itu. 20 [dua puluh] peserta yang mudah ditemukan oleh mbah Gugel akan dilihat oleh Dewan Juri untuk diberi penilaian. Jadi ada dua persyaratan yang dipatok dalam "Live Blogging Contest" ini, yaitu kemampuan penulis blog terhadap SEO dan kualitas "content" dari artikel yang mereka tulis di blog masing-masing. Lomba ini hanya boleh diikuti oleh mereka yang hadir dan ikut acara Anjangsana dan tidak boleh diikuti oleh Panitia. Begitu diumumkan persyaratan ini, maka para peserta rapatpun serempak tertawa kecut. "Enakan jadi peserta nih..." Berderailah tertawa kita mendengar pengakuan jujur itu. "Setelah acara Live Blogging Contest, maka selanjutnya adalah acara Sarasehan yang digelar di pendopo. Silahkan mbak Ajeng melaporkan kegiatan ini", pak Aris terus saja memanfaatkan waktu yang ada, karena waktu rapat memang dipatok hanya satu jam setengah saja. maksimal 2 jam atau rapat nanti akan tidak efektif lagi. Mbak Ajengpun langsung nyerocos dengan menceritakan rencana pelaksanaan Sarasehan nanti. Ada mas Enda dan ada juga beberapa artis papan atas yang akan ikut di acara malam itu. Acara malam Sarasehan ini memang akan penuh dengan suasana gembira ria, karena memang telah dipersiapkan pemusik handal dari kota Bekasi yang langsung dipesan khusus oleh pak MM Walikota Bekasi. Esok harinya adalah acara puncak lomba blog maupun lomba foto Aku Cinta Bekasi, acara seminar dengan beberapa pembicara yang luar biasa kualitasnya. Bila malam sarasehan mas Enda mungkin akan menyentil kebijakan RPM yang dikeluarkan oleh Menkominfo, maka di hari kedua Amprokan Blogger diharapkan akan tampil bapak Menkominfo untuk berbagi cerita dengan seluruh peserta Amprokan Blogger ini. Diharapkan suasana yang kondusif dalam dialog antara para Blogger dengan Bapak Menkominfo ini, sehingga hasilnya adalah sebuah nilai tambah untuk komunikasi antar pejabat pemerintah dengan para blogger. Yang menarik, di hari kedua ini akan ada stand khusus dari SEBUAI [Sejuta Buku Untuk Anak Indonesia] yang terbukti sukses mengelola buku untuk dimanfaatkan oleh para anak-anak yang secara teori akan kesulitan mendapatkan buku bacaan. Jajaran Pimpinan SEBUAI yang hadir pada rapat ini langsung dipimpin oleh sosok manis yang begitu lancar memaparkan ide-ide segarnya. Disini Mas Dhodie yang bertanggung jawab untuk memadukan acara yang dikelola SEBUAI dengan acara yang dikelola oleh panitia Amprokan Blogger ini. Bagai gayung bersambut, mas Dhodie juga mengeluarkan ide segarnya untuk memunculkan SEBUAI dalam suatu skenario yang mengalir, sehingga terasa menyatu dengan acara yang sudah disusun oleh Panitia Amprokan Blogger. Tepat satu jam setengah, acara rapat inipun berakhir dengan sukses. Akupun ngeloyor ke Mushola untuk sholat Asar. Selesai sholat Asar, ternyata sudah pada bubaran panitianya. Tinggal mas Amril yang juga mau sholat dulu sebelum jalan-jalan [kemana ya?]. Akupun melanjutkan permainan sore ini dengan bermain di arena permainan anak-anak. Ada satu permainan yang memerlukan kerja sama dua orang agar sukses meraup tiket. Biasanya kami melakukan permainan ini dengan semua anak-anak dan ibunya hanya menonton saja, tapi hari ini hanya aku dan Lilo yang memainkannya. Seru juga permainan ini. Badanku sampai basah kuyup oleh keringat, sementara Lilo terlihat biasa-biasa saja. Dia senyum-senyum terus mendapat hadiah penukaran tiket berupa sebuah ballpoint bergambar Donal. Menjelang maghrib akupun menginjakkan kaki di rumah, ngobrol panjang lebar dengan dua orang tamu yang sudah lama tidak berkunjung ke rumah. Adzan Maghrib yang menghentikan perbincangan seru itu. Selamat berkarya buat semua panitia dan salut buat SEBUAI yang terlihat antusias mendukung acara ini. +++ Ini sih peserta rapat yang sangat sadar camera. Ada juga peserta rapat yang asyik mainkomputer. +++ Dimuat juga di blog bekasi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline