Lihat ke Halaman Asli

20 H Menuju Amprokan Blogger Nasional 2010

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dua puluh hari sebelum sampai hari H, maka tim Anjangsana Amprokan Blogger 2010 mencoba menyusuri dulu jalan menuju lokasi-lokasi yang akan dikunjungi saat pelaksanaan acara Anjangsana pada tanggal 6 Maret 2010 nanti. Dari beberapa anggota tim yang menyanggupkan diri untuk bergabung akhirnya terkumpul 4 orang BeBlogger. Mereka terdiri dari 2 pria dewasa [Mas Irfan dan aku], seorang wanita Dewasa [mbak Ajeng] dan seorang pria kecil [mas Lilo]. Para peserta yang lain terpaksa mengundurkan diri dari tim, karena gelapnya langit dan adanya pemberitahuan bahwa tanggul di Bogor ada yang jebol. Hujan yang begitu deras memang cukup menciutkan nyali teman-teman yang biasa kena langganan banjir. Akhirnya kami berempat berangkat dengan penuh keyakinan, meluncur sesuai dengan rute yang akan ditempuh pada tanggal 6 Maret 2010 nanti. Setelah sempat salah arah sebentar, maka perjalanan akhirnya berjalan sesuai rute. Berhenti sebentar di sekitar tugu Patriot, mobil kembali berputar arah dan menuju ke pondok pesantren At Taqwa. Padatnya lalu lintas membuat kendaraan yang kita naiki harus merayap, belum lagi jalan yang cukup kecil. Semrawutnya lalu lintas ini, nanti tentu jadi salah satu item penting yang harus diperhatikan panitia inti. Jangan sampai peserta anjangsana sudah capek duluan sebelum turun dari bis. Sampai di lokasi Ponpos At Taqwa, hujan gerimis langsung menyambut kita. "Ini berkah dari Allah", kataku dalam hati. Kita ambil beberapa foto sebagai bukti kenarsisan tim survey ini dan kemudian kembali meluncur dengan mencoba mengambil alternatif jalan lain. Ternyata alternatif jalan yang diambil cukup lega jalnanya dibanding jalan menuju ke ponpes At Taqwa, namun sayangnya banyak lobang kebo di tengah jalan, sehingga boleh dikata pilihan inipun "sami mawon" alias sama saja tingkat keparahannya dibanding rute ke Ponpes AT. Ketika menuju ke lokasi Anjangsana selanjutnya, perut sudah tidak mau kompromi lagi, jadi mampirlah kami di warung soto kudus. Ternyata hanya dua orang saja yang demen soto kudus. Mas Irfan memilih Nasi Gandul khas Pati dan Lilo memilih Sop Iga. Tadinya kita mau mampir ke rumah mas Vavai yang sedang menungguin istrinya di rumah beliau, karena terbukti bahwa istri mas Vavai telah mempunyai calon adik kecil yang genap berumur 4 bulan di dalam kandungan. Sayangnya sang perut sudah tidak mau tahan lagi, apalagi arah mobil sudah mengarah ke TPA Bantar Gebang. Selesai makan barulah kita meluncur ke TPA Bantar Gebang, setelah sempat nengok gedung MK, tempat acara Amporkan Blogger tanggal 7 Maret 2010. Di MK inilah kita sempatkan juga untuk sholat Dhuhur berjamaah. Perjalanan menuju ke TPA Bantar Gebang melalui jalan yang lebih luas, namun dengan tingkat kepadatan lalu lintas yang lebih padat, sehingga praktis kondisinya mirip dengan arah ke Pondok Pesantren At Taqwa [PPAT], bedanya di sini jalanya sangat mulus. Sampai di TPA terlihat pemandangan yang menghijau, padahal lahan hijau ini adalah bekas lahan sampah. Memang suasana terlihat menjadi sangat kontras, antara lahan hijau, gunung sampah dan rumah para pemulung yang begitu nyaman mereka tempati. Di lokasi ini, menurut teori, harusnya tidak bau, tetapi pada kenyataannya tentu tetap saja bau, meskipun memang tidak semenyengat bau sampah yang biasa dibawa dari rumah/pasar oleh truk sampah. Puas berfoto di lokasi sampah, maka meluncurlah tim survey menuju Giant, karena hasil surbey ini perlu segera dibicarakan dalam suatu rapat kilat dan mendadak, agar segera dapat diantisipasi rute yang mana yang sebaiknya diambil. Masih ada dua lokasi yang harus dikunjungi, tapi waktu sudah sore, sehingga tidak memadai lagi kalau mengikuti rute yang disepakati. Alhamdulillah, dua selebritis BeBlog [Kang Harun dan mbak Anggi] bisa hadir dalam acara rapat dadakan, sedangkan pengurus inti yang lain mengikuti rapat melalui jalur komunikasi saja. Salut buat Kang Harun dan mbak Anggi yang tetap penuh energi meskipun baru saja siaga banjir dan kemudian melakukan kunjungan ke lokasi banjir. Sayangnya badanku sudah tidak kuat lagi. Rasa pening di kepala sudah tak tertahan, maka dengan tetap pura-pura senyum aku langsung pamitan, ngeloyor pulang. Untung mas Lilo masih punya energi besar, sehingga sepanjang jalan sanggup menghiburku dan membuatku tertawa bersama. Kami lalui perjalanan Bekasi Kota -Jababeka Cikarang dalam canda ceria, sambil mendengarkan siaran radio Dakta yang sore itu sangat menghibur kita. Lilo sampai tertawa terpingkal-pingkal mendengar siaran Radio itu. Inilah tour semi off road yang lumayan berat untuk kondisi kesehatanku yang seperti ini. Semua demi BeBlog, demi Temu Blogger dalam ujud Amprokan Blogger 2010. Terima kasih buat anggota tim yangtelah berbagi rasa berbagi cerita sepanjang perjalanan. Terima kasih buat LiLo yang sanggup mencuci mobil di sela-sela waktu mainnya. Ada hikmah lain dari acara ini. Ternyata sepanjang jalan, kita malah seperti sedang melakukan rapat yang intensif. Materi rapatnya jelas, peserta rapatnya saling tukar argumen dengan canda dan selalu menemukan solusi-solusi yang mungkin tidak tercapai kalau rapatnya dilakukan di suatu ruangan rapat yang sebenarnya. Sayangnya kalau anggota rapatnya lebih dari 50 orang jadi tidak efektif. Hehehe...harus pakai bis tingkat 'kali. +++ Amprokan Blogger = Kopdar Akbar Blogger se nusantara, 6-7 Maret 2010.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline