Lihat ke Halaman Asli

Said Mustafa Husin

Freelance, pemerhati kebijakan dan wacana sosial, penulis profil tokoh dan daerah, environmental activists.

Wanita Muda Paetongtarn Shinawatra Jadi Perdana Menteri Thailand Menggeser Srettha Thavisin

Diperbarui: 18 Agustus 2024   23:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra (FOTO Pheu Thai Party/Handout via REUTERS)

"Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn mengesahkan Paetongtarn Shinawatra sebagai Perdana Menteri Thailand pada Minggu 18 Agustus. Penobatan Paetongtarn ini menggeser perdana menteri Thavisin yang diberhentikan Rabu 15 Agustus lalu"

Mengenakan seragam resmi, Paetongtarn Shinawatra berlutut dan memberi penghormatan pada potret Raja Vajiralongkorn. Ini dilakukan sebelum Paetongtarn menyampaikan pidato singkat yang berisi ucapan terima kasih kepada raja dan perwakilan rakyat yang telah mendukungnya diangkat sebagai perdana menteri

"Sebagai kepala cabang eksekutif, saya akan melaksanakan tugas saya bersama para legislator dengan hati terbuka," kata Paetongtarn Shinawatra yakni puteri dari tokoh politisi garis keras dan perdana menteri Thailand, Thaksin Shinawatra seperti dikutip Channel News Asia (CNA) Minggu 18 Agustus

Paetongtarn Shinawatra diangkat sebagai perdana menteri setelah berhasil memenangkan pemungutan suara DPR pada hari Jumat, 16 Agustus. Ia berhasil meraih 319 suara atau hampir dua pertiga suara DPR. Paetongtarn Shinawatra menjadi perdana menteri wanita kedua di Thailand.

Sebelumnya Yingluck Shinawatra yaitu bibi kandung Paetongtarn Shinawatra pernah menjadi perdana menteri Thailand periode 2011 -- 2014. Yingluck Shinawatra (lahir di Chiang Mai, 21 Juni 1967) ahli ekonomi dan politik, sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Thailand

Sementara Paetongtarn (lahir di Bangkok 21 Agustus 1986). Ia juga ahli ekonomi dan politik. Sama dengan ayah dan bibinya, Paethongtarn bergabung dengan Partai Pheu Thai. Bahkan Paetongtarn dipercaya sebagai Ketua Komite Penasehat Partisipasi dan Inovasi Partai Pheu Thai yang telah mengantarkannya ke kursi perdana menteri

Dunia pendidikan diawalinya di Biara Saint Joseph untuk sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Kemudian dilanjutkan di sekolah Master Dai untuk Sekolah Menengah Atas. Dia lulus dengan gelar sarjana dalam Ilmu Politik, Sosiologi dan Antropologi dari Fakultas Ilmu Politik, Universitas Chulalongkorn pada tahun 2008

Selepas itu, Paetongtarn melanjutkan studinya di Inggris. Di negeri Ratu Elizabeth ini Paetongtarn mengambil jurusan Manajemen Hotel Internasional di Universitas Surrey. Ia mendapatkan gelar master atau M.Sc kemudian menikah dengan Pitaka Suksawat dan memiliki sepasang anak putera dan puteri.

Pada pertemuan Partai Pheu Thai 20 Maret 2022, Paetongtarn terpilih sebagai 'Kepala Keluarga Pheu Thai'. Ketika berbicara pada rapat umum tahunan partai April 2022, dia berkata ingin melihat perubahan rezim di Thailand dan ingin mendapatkan lebih banyak pengalaman sebelum mencalonkan diri sebagai perdana menteri

Paetongtarn menjadi kandidat perdana menteri terkemuka dalam jajak pendapat Partai Pheu Thai. Pada April 2023, ia secara resmi dinominasikan sebagai salah satu dari tiga kandidat perdana menteri Partai Pheu Thai untuk pemilihan umum bersama dengan Srettha Thavisin dan Chaikasem Nitisiri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline