Lihat ke Halaman Asli

Said Mustafa Husin

Freelance, pemerhati kebijakan dan wacana sosial, penulis profil tokoh dan daerah, environmental activists.

Presiden Joe Biden dalam 107 Hari yang Tersisa

Diperbarui: 27 Juli 2024   18:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Joe Biden dan Kemala Harris (Foto AFP/Mandel Ngan)

" Pemilihan Presiden Amerika Serikat menyisakan waktu 107 hari lagi ketika Joe Biden mengeluarkan keputusan yang mengejutkan. Di tengah waktu yang kasip ini Joe Biden membuat keputusan mundur dari bursa pencalonan pilpres. Ia mendukung Kamala Harris sebagai penggantinya"

 

Markas besar Partai Demokrat Amerika Serikat di 430 South Capitol St, SE,Washington, DC, seakan dilanda prahara. Langit siang yang cerah pada Minggu 21 Juli 2024 kemaren tak mampu melenyapkan kecemasan para politisi Partai Demokrat saat berdiskusi di gedung tua yang dibangun pada 1828 silam

Kecemasan para politisi ini bermula dari keputusuan Presiden Joe Biden yang mengejutkan. Presiden AS ke 46 itu memutuskan untuk mengakhiri kampanye pilpres sebagai calon petahana. Ia mendukung Wakil Presiden Kamala Harris untuk menggantikan dirinya sebagai calon presiden Partai Demokrat.

Kendati membuat pernyataan tertulis mundur dari bursa calon presiden, Biden memastikan tidak akan mundur dari kursi kepresidenan AS sampai akhir masa jabatan atau Januari 2025. Pengunduran diri dari bursa pencalonan presiden Partai Demokrat ini menurut Biden demi kepentingan terbaik partai dan negara

Sebenarnya, apapun alasannya, keputusan Biden tetap menyisakan banyak tanda tanya. Apalagi selama mempersiapkan diri sebagai petahana, Biden diperkirakan telah berhasil meraih 3.896 suara delegasi. Ini jauh lebih banyak dari yang dibutuhkan untuk mengamankan nominasi partai. Namun Biden tetap mundur padahal langkahnya sudah mulus menjadi capres Partai Demokrat

Tapi yang paling mencemaskan, keputusan Biden ini disampaikan hanya satu bulan jelang digelarnya Konvensi Partai Demokrat di Chicago 19 Agustus 2024 nanti. Rentang waktu yang sempit ini akan menyulitkan Biden untuk mendukung Wakil Presiden Kamala Harris sebagai calon presiden Partai Demokrat menggantikan dirinya

Kesulitan yang akan dihadapi Biden lantaran dukungannya untuk Kamala Harris belum tentu didukung oleh seluruh anggota partai. Pasalnya delegasi bebas memutuskan siapa yang akan dipilih. Jika Partai Demokrat tidak bersatu untuk mendukung kandidat baru maka akan digelar konvensi terbuka.

Jika ini terjadi, inilah konvensi terbuka Partai Demokrat untuk pertama kali sejak tahun 1968 lalu. Dalam konvensi terbuka seorang kandidat memerlukan tanda tangan dari setidaknya 300 delegasi agar nama mereka muncul di surat suara. Ini jelas akan membuat Biden bekerja keras untuk mengantarkan Kemala Harris sebagai calon presiden Partai Demokrat

Sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber, lazimnya, dalam konvensi terbuka Partai Demokrat, putaran awal pemungutan suara dilakukan di antara 3.900 delegasi, termasuk pemilih yang dianggap setia kepada partai. Jika tidak ada kandidat yang memperoleh suara mayoritas maka pemungutan suara akan dilakukan pada putaran berikutnya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline