Lihat ke Halaman Asli

Kok SADBOR Sih Sebagai Duta Judi Online?

Diperbarui: 12 November 2024   19:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tribuntimur

Penunjukan Gunawan "Sadbor" sebagai duta anti-judi online oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengejutkan banyak pihak. Langkah ini menimbulkan berbagai pertanyaan, terlebih mengingat latar belakang Sadbor yang sebelumnya terlibat dalam promosi judi online. Mengapa sosok seperti Sadbor yang sempat tersandung kasus perjudian dipilih, sementara Ferry Irwandi, seorang influencer yang vokal menentang judi online, justru tak dipertimbangkan?

Pada akhir Oktober 2024, Gunawan Sadbor ditangkap karena diduga mempromosikan judi online melalui akun TikTok-nya. Meski sempat ditahan, ia kemudian diangkat sebagai duta anti-judi online. Kapolri menyatakan bahwa penunjukan Sadbor bertujuan memanfaatkan pengaruhnya di media sosial untuk menyebarkan pesan anti-judi kepada kalangan muda (CNN Indonesia, 2024). Namun, langkah ini menimbulkan pertanyaan besar tentang konsistensi dalam penegakan hukum.

Ferry Irwandi dikenal luas sebagai salah satu tokoh yang secara konsisten mengkritik dan melawan praktik judi online. Sebagai influencer, ia aktif mengedukasi publik mengenai bahaya judi dan dampaknya terhadap masyarakat, serta memberikan solusi konstruktif kepada pemerintah dalam memberantas judi online (DetikInet, 2024). Di sisi lain, meskipun Sadbor memiliki pengaruh besar di kalangan anak muda, pemilihannya sebagai duta anti-judi online justru menciptakan keraguan mengenai kredibilitasnya. Bagaimana mungkin seseorang yang dulu terlibat dalam promosi judi kini dipercaya untuk melawan praktik tersebut?

Penunjukan Sadbor tampaknya bertujuan untuk menjangkau audiens yang lebih muda melalui pendekatan influencer. Namun, pendekatan ini berisiko jika tidak disertai dengan transparansi dan akuntabilitas yang jelas. Sementara itu, Ferry Irwandi memiliki rekam jejak yang jelas dalam mengedukasi masyarakat dan mengadvokasi perubahan kebijakan yang lebih efektif untuk mengatasi judi online (Pojoksatu, 2024).

Penunjukan Gunawan "Sadbor" sebagai duta anti-judi online memunculkan banyak pertanyaan mengenai konsistensi dan kredibilitas pemerintah dalam memerangi perjudian. Sementara Sadbor memiliki potensi untuk menjangkau generasi muda, keberadaan Ferry Irwandi sebagai figur yang lebih kredibel dalam memberikan edukasi dan kritik yang membangun seharusnya lebih diutamakan. Dalam menangani isu sebesar judi online, sangat penting bagi pemerintah untuk memilih sosok yang tidak hanya berpengaruh, tetapi juga memiliki integritas yang tinggi untuk memberikan edukasi yang tepat kepada masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline