Penulis: Farid Asyhadi
Pemerhati Kebijakan Publik
(asyhadi002@gmail.com)
Desa Saletto: Menyulap Potensi Alam Menjadi Kekuatan Ekonomi
oleh Abdul Kadir B.
Desa Saletto Kecamatan Simbor Kabupaten Mamuju, yang terletak di daerah pegunungan dengan tanah subur, memiliki potensi luar biasa di sektor pertanian dan perkebunan. Abdul Kadir B, Kepala Desa Saletto, telah menggagas visi besar untuk membangun infrastruktur desa yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat melalui pemanfaatan Dana Desa. Sebagai kepala desa, tugasnya tidak hanya menjalankan pemerintahan dan pembangunan, tetapi juga memberdayakan masyarakat serta menjalin kemitraan erat dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Babinkantibmas, dan Babinsa.
Salah satu inovasi besar yang sedang dikembangkan Desa Saletto adalah agrowisata, dengan durian sebagai daya tarik utama. "Durian ini bukan durian biasa. Ini akan menjadi ikon desa kita," tegas Abdul Kadir, penuh optimisme. Melalui agrowisata ini, desa berharap dapat meningkatkan perekonomian dan menarik wisatawan untuk datang dan menikmati hasil alam yang berkualitas.
Kepala desa ini juga menekankan pentingnya memperkuat ekonomi desa untuk menghadapi berbagai tantangan. Salah satu komoditas unggulan Saletto adalah nilam, namun untuk menjaga kelestarian tanah, desa mengembangkan sistem tumpangsari dengan durian sebagai tanaman utama. Selain itu, Abdul Kadir berkomitmen mendukung petani dalam mengelola distribusi komoditas, terutama dalam hal keterbukaan harga dari para distributor, agar keuntungan petani bisa lebih terjamin.
Pelestarian lingkungan juga menjadi prioritas penting. Desa Saletto menjalankan program tahunan penanaman durian guna menjaga keseimbangan alam sekaligus meningkatkan potensi ekonomi desa. Meskipun sebagian besar wilayahnya pegunungan, Abdul Kadir memastikan bahwa pembukaan lahan dilakukan dengan bertanggung jawab. Infrastruktur seperti akses jalan yang memadai terus dibangun untuk mendukung produktivitas pertanian dan mempercepat pertumbuhan ekonomi desa.
Melalui musyawarah dusun, masyarakat Desa Saletto terlibat langsung dalam menentukan prioritas pembangunan. Sebagian besar anggaran desa dialokasikan untuk infrastruktur yang dibutuhkan, dan Abdul Kadir aktif mencari dukungan dari APBD dan APBN untuk mempercepat realisasi pembangunan. Pelayanan publik desa juga terus ditingkatkan, bahkan melayani masyarakat di luar jam kerja demi kenyamanan warga.