Lihat ke Halaman Asli

Pejabat Gubernur Bahtiar Baharuddin, Membangun Masa Depan Sulawesi Barat

Diperbarui: 15 Oktober 2024   17:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

yt RRI Mamuju

Masyarakat Sulawesi Barat mendengarkan dengan penuh perhatian saat Pejabat Gubernur Bahtiar Baharuddin mulai berbicara tentang masa depan daerah yang dicintainya.

"Saya mendukung betul Sulbar ini adalah masa depannya, satu taman hultikultura, htil kultura apa saja," katanya, mengawali pidatonya. Bagi Bahtiar, pertanian bukan hanya soal tanaman, melainkan sebuah ekosistem yang mampu mengubah nasib masyarakat.

Dia melanjutkan, "Ada satu lagi yang saya temukan, dimaam, namanya Anggrek. Kita punya 400 jenis, 200 yang punya nama. Saya sudah dorong Pak Bupati menjadikan Mamasa adalah Kabupaten produksi Anggrek terbesar di dunia." Dengan semangat itu, masyarakat mendengarkan dan mulai membayangkan Mamasa sebagai pusat keindahan bunga anggrek yang mendunia.

Namun, fokus utama Bahtiar adalah pada potensi pertanian yang melimpah di Sulawesi Barat, terutama pisang. "Kita dorong Sulbar menjadi produsen pisang terbesar dunia. Gimana caranya?" Dia bertanya retoris, seolah menantang pendengar untuk berpikir. "Di samping pisang, harus ada pengolahan. Jangan semua dijual dalam bentuk mentah, harus diubah jadi tepung dengan yang lainnya."

Masyarakat mulai meresapi makna penting dari pengolahan hasil pertanian. Bayangan tentang masa depan yang lebih cerah dengan pengolahan produk pertanian mulai terbentuk di pikiran mereka.

Namun, tantangan pun datang. Saat ada kelangkaan tabung gas LPG, masyarakat mulai mengeluh. "Kita harus berpikir ketergantungan terhadap gas, kita harus mengurangi. Mau tidak mau, harus ada sumber pembakaran yang lain," ungkap Bahtiar, menunjukkan keseriusannya dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi rakyat.

Bahtiar juga menyoroti pentingnya pendidikan dan kesehatan sebagai pilar pembangunan. "Iya ekosistem ini mendukung pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Ibaratnya, kepala gerbongnya itu pertanian, perikanan, peternakan," tegasnya. Ini adalah pesan bahwa setiap sektor harus berjalan seiring untuk menciptakan ekosistem yang harmonis.

Satu hari, saat suasana di lapangan desa semakin meriah, Bahtiar mengajak masyarakat untuk bersatu. "Kembali kepada kekuatan kita, saya menyerukan agar seluruh masyarakat Sulawesi Barat bersatu menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan," katanya dengan penuh semangat.

Kehangatan dan semangat persatuan menyebar di antara mereka. "Dengan bersatu, kita bisa membuat negeri ini dan mencintai Sulbar," tambah Bahtiar, membangkitkan rasa cinta terhadap daerah yang kaya akan sumber daya alam ini.

Pada akhir pidatonya, dia mengingatkan tentang pentingnya pilihan pemimpin. "Ayo mari kita ciptakan pemilu yang langsung, umum, bebas, jujur, dan adil. Dan tentu harus damai," ungkapnya, menegaskan bahwa masa depan Sulawesi Barat ada di tangan setiap individu yang berpartisipasi dalam pembangunan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline