Prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2022 memiliki penurunan sebesar 2,4% dari prevalensi stunting pada tahun 2021. Meski begitu, angka stunting di Indonesia masih saja tinggi sehingga pemerintah menargetkan penurunan angka stunting menjadi 14% pada akhir 2024. Sebagai mahasiswa keperawatan, stunting menjadi permasalahan yang perlu diperhatikan sehingga diperlukan kepedulian yang tinggi dalam monitoring kesehatan masyarakat terutama pada balita dan Ibu hamil sebagai upaya pencegahan stunting.
Upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan angka stunting di Indonesia yaitu dengan pencegahan dini pada Ibu hamil dan balita. Salah satu faktor risiko yang dapat menyebabkan stunting pada balita yaitu kekurangan asupan gizi dan nutrisi pada saat kehamilan Ibu. Dalam rangka meningkatkan tumbuh kembang balita dan asupan nutrisi pada Ibu hamil, diperlukan Pemberian Makanan Tambahan. Akan tetapi, adanya keluhan masyarakat terkait sulitnya mengkonsumsi makanan tambahan yang bergizi sehingga makanan tambahan yang diberikan tidak dikonsumsi.
Berdasarkan permasalahan tersebut, mahasiswa keperawatan dengan program kerja KKN - T ini telah mengadakan demonstrasi pembuatan Pemberian Makanan Tambahan. Kegiatan tersebut dilaksanakan bersama kelompok 5 di salah satu posyandu yang berada di wilayah dusun 1 Desa Jatihurip pada hari Sabtu tanggal 10 Agustus 2024. Dalam rangka meningkatkan minat masyarakat, kreativitas pembuatan makanan diperlukan sehingga bersama kelompok 5 KKN - T kami memiliki program kerja modifikasi pembuatan makanan tambahan dengan cara demonstrasi.
Modifikasi makanan tambahan yang dilakukan adalah pembuatan "NUSEHAT". NUSEHAT adalah salah satu ide makanan nugget sehat dengan campuran sayuran. Sayuran yang kita gunakan adalah pakcoy. Program demonstrasi pemberian makanan tambahan dengan proses modifikasi ini merupakan salah satu cara untuk melakukan pencegahan stunting.
Proses pembuatan nugget pakcoy ini sangatlah mudah untuk dilakukan oleh masyarakat sekitar. Adapun resep atau tata cara pembuatan nugget pakcoy ini adalah sebagai berikut :
- Alat dan Bahan
- Alat
- Chopper
- Kukusan
- Mangkuk
- Loyang alumunium
- Pisau
- Sendok
- Piring
- Kompor gas + tabung gas
- Wajan + sutil + saringan
- Bahan
- Satu ikat pakcoy (140 gr)
- Dada ayam (200 gr)
- Tepung maizena (1 sdm)
- Garam secukupnya
- Telur ayam (2 butir)
- Tepung roti (50 gr)
- Minyak sayur
- Cara Membuat
- Cuci bersih pakcoy dan dada ayam, kemudian haluskan menggunakan chopper.
- Pindahkan pakcoy dan dada ayam yang sudah halus ke dalam mangkuk, lalu campurkan garam secukupna, satu sendok tepung maizena dan satu butir telur kemudian aduk hingga merata.
- Oleskan minyak kedalam loyang agar tidak lengket saat di kukus.
- Masukan adonan yang sudah tercampur rata kedalam loyang yang sudah di oleskan minyak, kemudian nyalakan api dan taruh kukusan di atas kompor.
- Masukkan adonan kedalam kukusan dan kukus selama 10 - 15 menit dengan api sedang.
- Jika sudah matang, angkat dan tiriskan nugget yang sudah di kukus. Jika sudah dingin, potong - potong nugget sesuai selera.
- Siapkan tepung panir dan kocok lepas telur. Masukan nugget yang sudah di potong kedalam telur kemudian balurkan tepung panir hingga menutupi permukaan nugget.
- Panaskan minyak lalu goreng nugget hingga matang.
- Nugget sehat siap dihidangkan untuk balita dan yang lainnya.
Kegiatan demonstrasi PMT berjalan dengan lancar dan mendapat respon yang baik dari masyararat dan juga kader. Potensi lokal yang berada di lingkungan desa Jatihurip berupa tanaman pakcoy dapat dimanfaatkan sebagai alternatif PMT. Salah satu ibu yang memiliki balita dan terlibat dalam kegiatan ini mengatakan "Setelah saya dan anak saya mencicipi nugget pakcoy yang dihidangkan oleh adek-adek KKN, saya rasa ini akan menjadi salah satu makanan yang akan saya hidangkan juga di rumah karena biasanya anak saya susah makan sayuran tetapi ketika tadi diberikan nugget ini, anak saya suka memakannya. Melihat hal itu, saya termotivasi untuk membuat nugget pakcoy sebagai makanan tambahan untuk anak saya".
Setelah mengikuti kegiatan ini, Ibu hamil dan Ibu dengan balita menjadi paham bahwa pemberian makanan tambahan sangat diperlukan untuk mencegah stunting. Selain itu, Ibu hamil dan Ibu dengan balita termotivasi untuk mengolah sayuran pakcoy menjadi nugget karena selain rasanya yang enak pun memiliki kandungan yang bergizi.
Daftar Pustaka