Lihat ke Halaman Asli

Teori Al-Ghazali

Diperbarui: 20 Juni 2015   03:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Teori al-Ghazali

Nama lengkap Al-Ghazali adalah Muhammad bin Muhammad, kemudian mendapat gelar imam besar Abu Hamid Al-GhazaliHujjatul Islam yang dilahirkan pada tahun 450 H atau 1050 M, di suatu kampung bernama Ghazalah, Thusia, suat kota di Khurasan Persia.

Menurut Al-Ghazali, pendekatan belajar dalam mencari ilmu dapat dilakukan dengan menggunakan dua pendekatan ta’lim insani dan ta’lim rabbani.

Ta’lim insani adalah belajar dengan bimbingan manusia. Yang mana proses ta’lim insani ini dibagi menjadi dua :

1. . Proses eksternal melalui belajar mengajar (ta’lim)

Proses belajar mengajar adalah aktivitas eksplorasi pengetahuan sehingga menghasilkan perubahan-perubahan perilaku. Seorang guru mengeksplorasi ilmu yang dimilikinya untuk diberikan kepada muridnya, sedangkan murid menggali ilmu darigurunya agar ia mendapatkan ilmu.

Oleh sebab itu terdapat syarat-syarat yang perlu dipenuhi oleh seorang pelajar agar belajar dapat optimal adalah :

-Mendahulukan kebersihan jiwa dari akhlak yang rendah (Dahlan Tamrin 1988).

-Membersihkan hati. terhindar dari sifat-sifat tercela, seperti riya’, sombong, ghurur, takabur hasud dan dengki.

-Memiliki sikap rendah hati dan tidak boleh meremehkan pada orang lain, terutama terhadap guru yang telah mengajarinya.

-Belajar dari yang mudah

-Belajar sampai tuntas

-Mengetahui nilai-nilai ilmupengetahuan yang dipelajari

-Memprioritaskan ilmu keagamaan sebelum memasuki ilmu duniawi

-Mengenal nilai-nilai pragmatis bagi suat lmu pengetahuan, yaitu ilmu yang bermanfaat, membahagiakan, mensejahterakana, dan memberi keselamatan dunia akhirat.

-Merasakan persaudaraan yang erat terhadap teman sebayanya

-Menjauhkan diri dari mempelajari berbagai madzhab yang dapat menimbulkan kekacauan dalm pikiran atau aliran-aliran.

.Proses internal memalui proses tafakkur

Membaca realitas dalam setiap dimensinya. Dan selalu berfikir karena menuntut ilmu itu diperlukan suatu proses berfikir.

2.Pendekatan ta’lim rabbani.

Pendekatan ini merupakan belajar dengan bimbingan tuhan.Ada tiga proses yang dilalui dalam mendapatkan pengetahuan ini:

1.Mendedikasikan seluruh disiplin ilmu dengan mengambil bagian yang paling sempurna dari yang terbanyak.

2.Melakukan upaya yang diamalkan dalam rangka menaucikan diri. seperti berpuasa, berdzikir dan amalan-amalan lain.

3.Tafakur. Jika seseorang melakukan riadat dan bertafakur merenungi pengetahuan-pengetahuan yang didapatnya, maka dia akan dibukakan gerbang alam gaib.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline