Lihat ke Halaman Asli

Teori Perkembangan Kognitif Menurut "Bapak Lev Vygotsky"

Diperbarui: 9 Mei 2021   23:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : universitaspsikologi.com

Selain Jean Piaget yang memiliki teori perkembangan kognitif, ada Lev Vygotsky yang juga seorang psikolog. Vygotsky merupakan seorang psikolog muda berasal dari Swiss yang dikenal atas kontribusinya dalam teori perkembangan anak. Dan salah satu hasil kerjanya yang dikenal di bidang psikologi anak adalah merumuskan konsep "zone of proximal development". (Wikipedia)

Diusianya yang masih muda Vygotsky telah menyusun dan membuat penelitian yang dikenal dengan pendekatan vygotsky. Dalam penelitiannya ia dibantu dan bekerja sama dengan Alexander Luria and Alexei Leontiev.  Teori Vygotsy dalam perkembangan anak mengatakan bahwa perkembangan anak tidak begitu saja dapat berkembang dengan sendirinya, melainkan atas bantuan lingkungan sekitarnya. Teori Vygotsky dikenal sebagai teori Konstruktivisme sosial, Dimana untuk membangun kognitif anak melalui bantuan orang lain, melalui lingkungan sosialnya.Menurut teori ini menyatakan bahwa berbagai perkembangan kemampuan anak tidak dapat dipisahkan dari keterlibatan lingkungan sosial dan budaya. Dalam teori ini menekankan pentingnya pengetahuan awal dalam suatu proses pembelajaran. Dalam penekanannya tersebut, terdapat dua konsep penting dalam teori vygotsky yaitu Zone Of Proximal Development dan Scaffolding.

Zone Of Proximal Development (zona perkembangan proximal)

ZPD merupakan tingkat kemampuan anak dalam pemecahan masalah yang dilakukan secara mandiri dan tingkat perkembangan potensial dalam memecahkan masalah dengan bantuan orang lain (teman sebaya) atau bimbingan dari orang dewasa. Zona perkembangan proximal ini dapat dibagi menjadi 2, yaitu tingkat perkembangan aktual dan tingkat perkembangan potensial. 

Zona Perkembangan aktual dapat diartikan dengan kemampuan seseorang dalam menyelaikan permaslahan atau tugas-tugasnya yang dilakukan secara mandiri. sedangkan Zone perkembangan potensial dimana seseorang dengan permasalahan dan tugas-tugasnya dibantu oleh orang lain dalam menyelesaikan. 

Scaffolding 

Scaffolding atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan pijakan atau perancah merupakan upaya yang dilakukan dalam proses belajar untuk mencapai tujuannya. Scaffolding juga dapat diartikan sebagai alat atau pendorong dalam pemberian dukungan belajar secara terorganisir untuk mendorong anak agar dapat belajar secara mandiri. 

  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline