Lihat ke Halaman Asli

Peran Orangtua Bagi Anak Usia Dini

Diperbarui: 30 Oktober 2019   10:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Peran orang tua sangatlah penting bagi pendidikan anak usia dini. Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan anggota keluarga inti yang lain, yang tinggal seatap serta saling ketergantungan. Keluarga adalah pendidikan dasar seoarang anak sejak dini untuk menciptakan individu yang berkualitas yang dapat mempengaruhi masa depannya, keluarga dan masyarakat yang ada disekitarnya.

Seorang anak merupakan bukti jalinan kasih antara sepasang suami istri yang telah mereka bina sehingga hubungan menjadi sempurna. Kebahagiaan, kebanggaan dan harapan bagi setiap orang tua yaitu anak. Oleh karena itu, setiap orang tua akan memberikan yang terbaik untuk anaknya. Akan tetapi, terkadang banyak orang tua yang tidak tau peran mendasar sebagai orang tua.

Tumbuh dan kembangnya anak dipengaruhi oleh peran keluarga. Seorang anak sering diibaratkan seperti kertas putih yang masih polos bersih yang belum pernah tergores tulisan sama sekali. Kertas putih ini akan tergores oleh siapa yang menulis pertama kali. Maka, disinilah peran pentingnya orang tua sebagai pendidik pertama. Jika dalam keluarga menerapkan perilaku yang baik, maka anak akan memiliki kepribadian baik dan perilaku yang baik juga sesuai apa yang diajarkan oleh orang tuanya.

Begitu pula sebaliknya jika dalam keluarga menerapkan perilaku atau kebiasaan yang kurang baik atau pengajaran yang salah, maka anak akan mendapat pengaruh terhadap pola perkembangan pengetahuan dan emosionalnya. Kertas putih yang sebelumnya sudah tergores mungkin bisa dihapus, tetapi tidak dapat mengahapus bekas dari apa yang telah ditulis. Jadi, sebaiknya orang tua tau bagaimana berperan yang baik dalam mendidik anak di usia emas (golden age).

Pelajaran pertama yang dilakukan orang tua kepada anak yaitu komunikasi. Komunikasi sejak dini dapat merangsang perkembangan sensori anak untuk berkomunikasi. Karena dengan komunikasi anak akan mampu berinteraksi dengan orang lain dan menjadi kebiasaan. Anak juga pengingat yang baik, dia akan memperhatikan dan merekam kegiatan sehari-hari, juga meniru apa yang dilihat dan didengar.

Sesuai dengan pendapat seorang psikologi asal Rusia yang dikenal dengan teori perkembangan anak berpendapat bahwa perkembangan kognitifdan Bahasa anak-anak tidak berkembang dalam suatu situasi sosial yang hampa.

Vygotsky percaya bahwa anak akan jauh lebih berkembang jika berinteraksi denga orang lain. Hal ini mengakibatkan banyak orang tua memilih menyekolahkan anaknya sejak dini diharapkan anak lebih cepat berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline