Lihat ke Halaman Asli

Semangat Kepahlawanan Diwujudkan Menyantuni Anak Yatim

Diperbarui: 17 Juni 2015   18:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pamotan- Dalam rangka memperingati hari pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November, kemarin Komunitas Rumah Baca Pamotan mengadakan kegiatan penyantunan anak yatim dan pentas seni keroncong.

Acara yang digelar di depan sekretariat Komunitas Rumah Baca, dukuh Palan desa Pamotan kecamatan Pamotan ini juga dimeriahkan oleh sajian pembacaan puisi kepahlawanan dan parodi entit oleh anggota komunitas. (8/10)

Suhadi, ketua komunitas mengatakan, kegiatan yang bertemakan “ Dengan Semangat Hari Pahlawan Nasional, Mari Tingkatkan Kecintaan Kita Terhadap Kesenian Tradisional dan Penyantunan Terhadap Anak Yatim” ini berlatar belakang menafsirkan bagaimana mengisi hari pahlawan yang menurutnya moment seperti ini merupakan saat yang tepat untuk membangkitkan jiwa kepahlawanan khususnya bagi kaum muda. Peduli terhadap anak yatim dan kesenian tradisional termasuk salah satu wujud jiwa kepahlawanan. Dikatakan, untuk penyantunan anak yatim sendiri pihaknya telah mengundang puluhan anak yatim dan kaum duafa yang memang perlu diperhatikan terkait kesehatannya, pendidikan dan masa depannya. Setelah mendapatkan perhatian tersebut, diharapkan dimasa depan mereka mampu memberikan sumbangsih yang positif terhadap masyarakat dan bangsanya. Kepedulian inilah yang diinterpretasikan dengan jiwa kepahlawanan. Sementara, korelasi antara kepedulian seni tradisi dan jiwa kepahlawanan  menurut nya, cinta terhadap produk kesenian tradisional merupakan wujud jiwa kepahlawanan karena merupakan upaya melestarikan hasil kreatifitas anak negri apalagi kesenian asli nusantara ini memiliki unsur historis dan semangat nasionalisme. Salah satu seni tradisi yang mempunyai unsur tersebut adalah seni keroncong. Suhadi menambahkan, kegiatan seperti ini juga menjadi ajang meningkatkan minat baca masyarakat yang bermula pada memperkenalkan komunitas yang berdiri pada 1 Juni 2013 ini kepada masyarakat lebih luas. Dikatakan minat baca masyarakat sudah cukup baik, menurut informasi yang didapat dari relawan lebih dari 500 peminjam yang tercatat dalam kurun waktu 1 tahun. Selain melayani peminjaman buku, komunitas ini juga melayani baca ditempat, diskusi, menulis dan lain sebagainya. Sementara untuk penyantunan anak yatim dan duafa, pihaknya mendapatkan bantuan donasi dana dari para donatur baik perseorangan maupun perusaahaan atau lembaga. Tercatat dana berkisar 4 jutaan telah disalurkan kepada anak yatim dan duafa.(ita ) Sumber: http://cbfmrembang.blogspot.com/2014/11/semangat-kepahlawanan-diwujudkan.html




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline