Lihat ke Halaman Asli

Tidak Semanis Madu

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ini bukan sebuah cerita cinta. Bukan tentang proses penyatuan dua orang. Bukan cerita bagaimana kedua orang itu saling mencintai, mengasihi dan menjaga satu sama lain. Percayalah, tidak semua cinta selalu semanis madu.

Ini bukan lagi “aku mencintaimu”

Ini tentang “aku bosan, aku sungguh ingin mengakhiri semuanya”

Bukan juga “berjanjilah cinta kita akan selalu seperti ini sampai semua habis dimakan waktu”

Tapi ini “aku muak, ternyata waktu telah membunuh cinta yang ada diantara kita”

Percayalah, ini bukaan cerita tentang anak belasan tahun yang ingin selalu mencoba semua cinta.

Tapi ini cerita tentang orang yang usianya puluhan tahun diatas kita. Yang terlanjur memilih satu cinta dan kemudian harus bertahan, bagaimanapun caranya, apapun keadaannya.

Percayalah, tidak semua cinta selalu semanis madu.

Mereka selalu berkata; mereka baik baik saja.

Bersembunyi dibalik kedewasaan-dan itu membuatku muak.

Mereka-kadang diam seperti robot. Kadang brisik seperti krumunan gaok.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline