Siapa si Gen-Z yang belakangan ini sering di bicarakan di media-media Online, menurut wikipedia.com Generasi Z, sering disingkat menjadi Gen Z dan dalam bahasa sehari-hari dikenal sebagai Zoomers, adalah mereka yang lahir pada tahun 1997 hingga 2012.
Dimana generasi ini lahir pada zaman teknologi dan informasi yang sudah berkembang dan modern, perkembangan teknologi digital berupa smartphone canggih yang dapat memudahkan masyarakat dalam memperoleh berbagai macam informasi melalui internet dengan mudah dan cepat. Generasi ini masuk kedalam generasi yang memiliki karakter unik dimana gaya belajar mereka sudah bervariasi dalam menerima proses pembelajaran, menyesuaikan dengan percepatan tekhnologi.
Tantangan dalam menghadapi pembelajaran untuk Gen Z adalah perbedaan generasi yang menuntut untuk menemukan pendekatan-pendekatan baru dalam pembelajaran.
Dimana pengajar harus mengenali karakter siswa Gen Z dengan menghubungkan sistem pendidikan yang juga mengikuti perkembangan zaman, pengajar juga harus bisa mengupgrade diri dengan mengikuti berbagai macam pelatihan dalam menemukan model pembelajaran yang pas, serta perbanyak literasi mengenai proses pembelajaran yang terkini, agar kita bisa terus memberikan terobosan baru dalam pembelajaran untuk Generasi Zoomers.
Lalu bagaimanakah strategi inovasi pembelajaran Di dalam dunia Pendidikan khususnya menghadapi Gen Z, salah satunya strateginya adalah menerapkan pembelajaran berbasis digital dengan memadukan konten pembelajaran berupa suara dan visualisasi gambar yang disajikan oleh guru dan dapat diakses melalui website oleh peserta didik, dengan adanya perubahan cara belajar tentu memengaruhi gaya belajar seorang peserta didik, berikut beberapa gaya belajar yang cocok untuk diterapkan pada siswa Gen Z.
Ada beberapa gaya belajar yang cocok untuk mereka:
- Pembelajaran Visual: Gen Z lebih mudah memahami informasi melalui gambar, video, dan infografis.
- Pembelajar Digital: Teknologi adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka. Manfaatkan berbagai platform digital untuk pembelajaran.
- Pembelajaran Kolaboratif: Mereka senang bekerja dalam kelompok dan berbagi ide.
- Pembelajaran yang Relevan: Pastikan materi pembelajaran relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka atau konstektual, kaitkan dengan hal-hal yang terjadi disekitar dan peristiwa yang terjadi saat ini.
Adapun Strategi Pembelajaran yang Efektif yaitu:
- Pembelajaran Berbasis Proyek: Libatkan siswa dalam proyek nyata yang menantang mereka untuk berpikir kritis dan kreatif.
- Pembelajaran Berbasis Masalah: Ajarkan siswa untuk memecahkan masalah melalui studi kasus dan simulasi.
- Pembelajaran Kolaboratif: Fasilitasi diskusi kelompok dan kerja sama tim.
- Pembelajaran Berbasis Teknologi: Manfaatkan berbagai alat digital seperti LMS, aplikasi pembelajaran, dan game edukasi.
- Pembelajaran Personal: Sesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan dan minat masing-masing siswa.
- Pembelajaran Berbasis Game: Buat pembelajaran menjadi menyenangkan dengan menggunakan game edukasi, banyak sekali applikasi inovativ game based learning untuk memacu semangat siswa ketika belajar agar mudah memahami dan terasa menyenangkan, seperti puzzle maker, quizzwizer, blooket dsb.
Nah itu saja beberapa inovasi pembelajaran yang bisa dilakukan dalam menghadapi Gen Z, mudah-mudahan membantu dalam proses pembelajaran
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H